Ketua MPR hadiri pembukaan Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan
23 Mei 2016 17:27 WIB
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (ketiga dari kiri) saat menghadiri pembukaan Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan yang dilaksanakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (23/5). (MPR RI)
Jakarta (ANTARA News) - Bersama Presiden Joko Widodo, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan turut menghadiri pembukaan Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan yang dilaksanakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin ini.
Indonesia Berkemajuan merupakan sebuah cita-cita yang dijadikan semangat bagi Muhammadiyah untuk diwujudkan dalam kehidupan bangsa dan negara.
Jokowi, seperti dalam keterangan tertulis MPR, mengatakan, masyarakat Indonesia selalu terjebak membesarkan masalah dan tidak produktif, mudah mencemooh dan mengeluh. Tantangan ini, lanjut, Jokowi harus diselesaikan.
Lebih lanjut, dia mengatakan perlunya keberanian melaksanakan perombakan baik dalam birokrasi dan aturan.
Selain itu, terdapat tiga hal yang bisa dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa lain yakni mempercepat pembangunan infrastruktur, deregulasi aturan dan pembangunan sumber daya alam.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang juga hadir dalam acara itu mengatakan pesan kemajuan adalah sesuai dengan pesan KH. Ahmad Dahlan, yang mempunyai makna besar, tak hanya buat warga Muhmmadiyah tapi buat semua masyarakat.
Sri Sultan mengungkapkan kehadiran presiden dalam acara ini bermakna. Dia berharap konvensi dapat menjadi pemantik perubahan mental bagi semua masyarakat.
Indonesia Berkemajuan merupakan sebuah cita-cita yang dijadikan semangat bagi Muhammadiyah untuk diwujudkan dalam kehidupan bangsa dan negara.
Jokowi, seperti dalam keterangan tertulis MPR, mengatakan, masyarakat Indonesia selalu terjebak membesarkan masalah dan tidak produktif, mudah mencemooh dan mengeluh. Tantangan ini, lanjut, Jokowi harus diselesaikan.
Lebih lanjut, dia mengatakan perlunya keberanian melaksanakan perombakan baik dalam birokrasi dan aturan.
Selain itu, terdapat tiga hal yang bisa dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa lain yakni mempercepat pembangunan infrastruktur, deregulasi aturan dan pembangunan sumber daya alam.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang juga hadir dalam acara itu mengatakan pesan kemajuan adalah sesuai dengan pesan KH. Ahmad Dahlan, yang mempunyai makna besar, tak hanya buat warga Muhmmadiyah tapi buat semua masyarakat.
Sri Sultan mengungkapkan kehadiran presiden dalam acara ini bermakna. Dia berharap konvensi dapat menjadi pemantik perubahan mental bagi semua masyarakat.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: