Empat orang meninggal akibat banjir bandang Subang
23 Mei 2016 12:03 WIB
Warga menyaksikan rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Sintiwu, Palolo, Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (18/5/2016). (ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar)
Purwakarta (ANTARA News) - Empat orang dikabarkan meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka akibat peristiwa banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu (22/5) malam.
"Saat ini terdata empat orang meninggal dan satu orang belum ditemukan, di Kampung Cihideung, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang," kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Subang, Jajang, saat dihubungi di Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan, saat kejadian banjir bandang, warga kampung itu sedang tertidur. Sehingga warga mereka tidak sempat menyelamatkan diri.
Selain itu, sebanyak 14 unit rumah roboh akibat bencana alam banjir bandang di Kampung Cihideung tersebut.
Menurut Jajang, bencana alam itu terjadi saat terjadi hujan deras di wilayah Cisalak yang berada di kawasan Gunung Bukit Tunggul.
Di Desa Bukanagara, terjadi tiga titik longsor yang pada akhirnya membendung Sungai Cihideung.
"Saat longsorannya membendung sungai, longsoran di sungai itu akhirnya jebol dan menerjang perkampungan di bawahnya, yakni Kampung Cihideung," kata dia.
Akibat peristiwa itu, sebanyak 14 unit rumah yang rusak. Petugas hingga kini masih melakukan evakuasi.
Sejumlah warga setempat kaget karena saat kejadian mereka sedang tidur. Bahkan dikabarkan sejumlah orang hilang akibat peristiwa tersebut.
"Saat ini terdata empat orang meninggal dan satu orang belum ditemukan, di Kampung Cihideung, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang," kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Subang, Jajang, saat dihubungi di Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan, saat kejadian banjir bandang, warga kampung itu sedang tertidur. Sehingga warga mereka tidak sempat menyelamatkan diri.
Selain itu, sebanyak 14 unit rumah roboh akibat bencana alam banjir bandang di Kampung Cihideung tersebut.
Menurut Jajang, bencana alam itu terjadi saat terjadi hujan deras di wilayah Cisalak yang berada di kawasan Gunung Bukit Tunggul.
Di Desa Bukanagara, terjadi tiga titik longsor yang pada akhirnya membendung Sungai Cihideung.
"Saat longsorannya membendung sungai, longsoran di sungai itu akhirnya jebol dan menerjang perkampungan di bawahnya, yakni Kampung Cihideung," kata dia.
Akibat peristiwa itu, sebanyak 14 unit rumah yang rusak. Petugas hingga kini masih melakukan evakuasi.
Sejumlah warga setempat kaget karena saat kejadian mereka sedang tidur. Bahkan dikabarkan sejumlah orang hilang akibat peristiwa tersebut.
Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: