Brussels (ANTARA News) - Perdana Menteri Belgia Charles Michel berikrar negara-negara Barat pada akhirnya akan bisa mengalahkan kelompok "teroris" ISIS saat keluarga kerajaan menggelar acara peringatan dua bulan setelah serangan bom mematikan di Brussels, Minggu (22/5).

Berbicara di hadapan 500 hadiriin di istana raja di Brussels, Raja Philippe berterima kasih kepada para dokter, polisi dan petugas layanan darurat lain yang membantu saat tragedi 22 Maret, ketika 32 orang tewas di bandara Zaventem dan stasiun metro Maalbeek.

"Kami berada di istana ini untuk menyampaikan dukungan dan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Belgia," kata raja, yang bersama istrinya Ratu Mathilde mengunjungi korban cedera di rumah sakit sehari setelah serangan.

Perdana Menteri Michel berikrar Belgia dan negara-negara lain yang memerangi ISIS, yang mengklaim serangan bom di Brussels dan serangan di Paris pada akhir November tahun lalu, pada akhirnya akan menang.

"Ini bukan perang antara Barat dan Islam. Dan kami akan melakukan segala cara untuk menghentikan teroris-teroris ini. Ini pertempuran yang sulit. Pertempuran yang akan memakan waktu," katanya.

"Kita mungkin akan menghadapi kemunduran. Tapi saya yakin kita akan menang," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.

Ini adalah kali pertama bagi seluruh keluarga kerajaan, termasuk orangtua raja Philippe, Albert II dan Paola, serta saudarinya Astrid, saudaranya Laurent dan orangtua mereka, menggelar upacara peringatan semacam itu.