Jakarta (ANTARA News) - Final Piala Thomas 2016 di Stadion Bulu Tangkis Kunshan, China, Minggu, adalah kali pertama baik untuk pemain tunggal Indonesia Anthony Ginting dan maupun wakil Denmark, Jan O. Joergensen bersua. Ginting langsung kalah 17-21, 12-21.

Ginting yang menduduki peringkat 23 dunia itu hampir selalu tertinggal pada game pertama dari Joergensen, 4-10, 6-11, 6-13.

Beberapa kesalahan sempat dilakukan Ginting, mulai dari pukulan yang melebar, pengembalian bola tanggung hingga netting yang tak sempurna.

"Indonesia...ayo-ayo. Ginting bisa, Ginting pasti bisa," seru para pedukung Indonesia di stadion di China itu.

Tunggal kedua Indonesia itu berusaha mengejar ketertinggalan namun tak berhasil dan sebaliknya tertinggal 12-17, 13-19, 14-19, 16-20 dari Denmark.

Di tengah pertandingan, wasit pertandingan menjatuhkan kartu kuning kepada Joergensen.

Sekalipun perlahan tampil lebih menyerang, Ginting harus takluk 17-21 atas Denmark dalam waktu 19 menit pada game pertama.

Pada game kedua, Ginting langsung tertinggal 0-4 lalu perlahan mengejar 3-5.

Pemain berusia 19 tahun itu masih tertinggal pada paruh game kedua dengan kedudukan 6-11. Ginting akhirnya harus menyerah kepada Joergensen 12- 21.

Kekalahan ini membuat Indonesia tertinggal 1-2 dari Denmark.