Hendra/Ahsan balas tekuk Denmark, kedudukan final Piala Thomas 1-1
22 Mei 2016 14:07 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan dan Muhammad Aksan berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Denmark Mads Conrad-Petersen dan Mads Pieler Kolding pada pertandingan final Piala Thomas 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Minggu (22/5/2016). Pasangan Indonesia menang dengan skor 21-18, 21-13. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/kye/16)
Kunshan, China (ANTARA News) - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengimbangkan kedudukan tim Thomas Merah-Putih atas tim Denmark menjadi 1-1 pada final Piala Thomas 2016 di Stadion Bulu Tangkis Kunshan, China, Minggu.
Pada partai kedua ini, Hendra/Ahsan menang 21-18, 21-13 atas pasangan Denmark Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dalam waktu 41 menit.
"Kami tidak memikirkan pertandingan partai pertama. Kami hanya fokus dengan pertandingan kami saja. Kami berusaha untuk tetap," kata Ahsan selepas pertandingan.
Pada game pertama, Hendra/Ahsan telah unggul 4-2, tetapi Mads/Mads berhasil menyusul 5-5 dan mengembalikan keadaan 8-11.
Serangan ganda andalan Indonesia itu sempat menemui kebuntuan ketika bola membentur net atau keluar garis lapangan. Hanya saja, lawan juga melakukan kesalahan serupa hingga skor imbang 17-17.
Saat beradu pukulan game-point 20-18, Hendra mengambil kesempatan smes tajam dan Indonesia meraih game pertama 21-18.
Hendra/Ahsan mendapatkan momentumnya pada game kedua baik dengan permainan depan net atau smes bola-bola tanggung dari Mads/Mads.
Ganda peringkat dua dunia itu bermain lebih tenang dan tidak meladeni permainan cepat pasangan Denmark peringkat sembilan dunia itu sehingga mengembalikan keduduan 3-5 menjadi 5-5, lalu 10-5, 16-7, hingga menang 21-13.
Pertemuan Indonesia dengan Denmark pada laga final Piala Thomas 2016 merupakan pertemuan kelima setelah pertemuan pada 1964 di Tokyo, Jepang; pada 1973 dan 1979 di Jakarta; serta pada 1996 di Hong Kong.
Pada partai kedua ini, Hendra/Ahsan menang 21-18, 21-13 atas pasangan Denmark Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dalam waktu 41 menit.
"Kami tidak memikirkan pertandingan partai pertama. Kami hanya fokus dengan pertandingan kami saja. Kami berusaha untuk tetap," kata Ahsan selepas pertandingan.
Pada game pertama, Hendra/Ahsan telah unggul 4-2, tetapi Mads/Mads berhasil menyusul 5-5 dan mengembalikan keadaan 8-11.
Serangan ganda andalan Indonesia itu sempat menemui kebuntuan ketika bola membentur net atau keluar garis lapangan. Hanya saja, lawan juga melakukan kesalahan serupa hingga skor imbang 17-17.
Saat beradu pukulan game-point 20-18, Hendra mengambil kesempatan smes tajam dan Indonesia meraih game pertama 21-18.
Hendra/Ahsan mendapatkan momentumnya pada game kedua baik dengan permainan depan net atau smes bola-bola tanggung dari Mads/Mads.
Ganda peringkat dua dunia itu bermain lebih tenang dan tidak meladeni permainan cepat pasangan Denmark peringkat sembilan dunia itu sehingga mengembalikan keduduan 3-5 menjadi 5-5, lalu 10-5, 16-7, hingga menang 21-13.
Pertemuan Indonesia dengan Denmark pada laga final Piala Thomas 2016 merupakan pertemuan kelima setelah pertemuan pada 1964 di Tokyo, Jepang; pada 1973 dan 1979 di Jakarta; serta pada 1996 di Hong Kong.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: