Kunshan, Tiongkok (ANTARA News) - Pelatih tunggal putra PBSI Hendri Saputra mengatakan laga final turnamen beregu selalu menjadi pertarungan mental pemain, termasuk pemain-pemain peringkat lima besar dunia seperti Chen Long, Viktor Axelsen, dan Lee Yong Dae.

"Pemain harus lebih tangguh dalam pertandingan dan tidak mudah membuat kesalahan sendiri atau mudah ditaklukkan. Kami hanya menyiapkan kondisi fisik dan mental para atlet," kata Hendri di sini, Minggu.

Pertemuan Indonesia dengan Denmark pada final Piala Thomas 2016 adalah pertemuan kelima setelah pertemuan 1964 di Tokyo, Jepang; pada 1973 dan 1979 di Jakarta; serta pada 1996 di Hong Kong.

Pada 1964, Indonesia menang 5-4 atas Denmark. Tim putra Merah-Putih kembali unggul atas Denmark pada 1973 dengan kemenangan 8-1. Kemenangan ketiga Indonesia pada 1979 tercatat sebagai kemenangan telak 9-0 atas Denmark.

Pertemuan terakhir Indonesia dengan Denmark juga menghasilkan kemenangan telak 5-0 pada 1999. Ketika itu, Indonesia diperkuat Joko Suprianto, Hariyanto Arbi, dan Alan Budi Kusuma pada sektor tunggal.

Kemudian, pasangan Ricky Subagja/Rexy Mainaky dan Bambang Supriyanto/Rudy Gunawan memperkuat komposisi tim pada sektor ganda.