Magelang (ANTARA News) - Riwayat Buddha Gautama dipentaskan dalam Perayaan Trisuci Waisak Nasional di pelataran Candi Borobudur Magelang Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (21/5) malam.
Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan para duta besar negara sahabat menyaksikan pertunjukan tersebut bersama ribuan penonton.
Ketua Panitia Perayaan Trisuci Waisak Nasional 2016 Dasikin menjelaskan riwayat hidup Sang Buddha Gautama dimulai dari kelahirannya sebagai Siddharta Gautama, putera mahkota Kerajaan Soka.
Pada usia 16 tahun Siddharta menikah, usia 29 tahun bertapa selama enam tahun, dan umur 35 tahun mendapatkan pencerahan boddisatva dan menjadi Buddha yang penuh kebijaksanaan.
Buddha Gautama meninggal dunia menuju Nirwana pada usia 80 tahun di Bulan Waisaka.
"Ketiga peristiwa tersebut menjadi satu kesatuan Trisuci Waisak," kata Dasikin.
Rangkaian perayaan Waisak 2016 dimulai dengan prosesi pembawaan air suci dari Temanggung dan api suci dari Klaten ke Candi Mendut kemudian ke Candi Borobudur pada Sabtu siang.
Acara Perayaan Trisuci Waisak Nasional 2016 ditutup dengan pelepasan 20 ribu lampion ke angkasa di Taman Lumbuni Candi Borobudur.
Riwayat Buddha Gautama dipentaskan di Borobudur
22 Mei 2016 07:45 WIB
Ilustrasi--Patung Budha dengan latar belakang matahari terbit pertama tahun 2015 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/1). (ANTARA FOTO/Noveradika)
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: