Beijing, China (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan promosi ke China masih harus ditingkatkan demi meningkatkan kunjungan turis negeri itu ke Indonesia.

"Jika boleh jujur jarang masyarakat China yang tahu Indonesia. Ini salah kita, karena Itu kita dorong terus promosi ke China," kata Arief dalam kunjungan ke Beijing 19-21 Mei 2016.

Salah satu promosi yang dilakukan adalah dengan mengikuti Beijing Tourism International (BTI) pada 20-22 Mei.

Jumlah turis China yang berwisata ke seluruh dunia adalah 120 juta orang pada 2015 atau meningkat pesat dibandingkan 1992 yang hanya 2,98 juta.

"Namun dari 120 juta turis China yang berwisata ke mancanagara hanya 1,2 juta yang ke Indonesia. Hanya sekitar 1 persen, masih ada 99 persen kemungkinan lagi," kata Arief.

Pemerintah mentargetkan jumlah kunjungan pelancong China ke Indonesia mencapai dua juta orang atau naik 800 ribu.

"Target kenaikan itu sudah realistis. Terlebih hingga Maret 2016 tercatat jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia rata-rata 130 ribu orang," papar Arief.

Selain memaksimalkan promosi, Indonesia mengharapkan makin banyak penerbangan nonstop China-Indonesia baik reguler maupun tak berjadwal.

"Saat ini kita hanya mampu menyerap jalur penerbangan nonstop Indonesia-China sekitar 37 persen. Padahal sebagian besar turis China ingin penerbangan nonstop ke Indonesia," kata Arief.

Arief meminta maskapai nasional benar-benar memanfaatkan jalur penerbangan ke China. "Itu sudah pasti efektif dan efisien karena pasar China sangat besar," tuturnya.

Apalagi, tidak hanya Indonesia yang menyasar turis China. "Bahkan Amerika Serikat pun menyasar turis China untuk menggairahkan industri pariwisatanya," katanya.

Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo mengaku terus berupaya mempromosikan Indonesia kepada masyarakat China.

"Termasuk untuk pembukaan rute penerbangan nonstop baik reguler maupun charter dari China ke Indonesia. Karena kemudahan akses Itu penting, kalau kita ingin meningkatkan jumlah kunjungan turis," katanya.

China saat ini menjadi pasar utama pariwisata Indonesia. Pemerintah mentargetkan dua juta wisatawan setiap tahun dengan pertumbuhan 11,39 persen dan pendapatan devisa 2,1 juta dolar AS atau 15,99 persen dari total devisa yang diterima dari sektor pariwisata.