Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2016 ini mulai membangun sembilan jembatan layang (flyover).

"Tahun ini kami bangun sembilan yang model kayak di Permata Hijau. Untuk beberapa lintasan ada yang ramai ada juga yang bagian bawahnya ramai," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok di Jakarta, Senin.

Pembangunan flyover pada beberapa kawasan seperti pada kawasan yang masih sepi, namun sekitar kawasan pembangunan lintasannya ramai, katanya.

Pembangunan di kawasan persilangan daerahn yang sepi agar, tidak ada penghentian lampu merahnya. Dan tahun depan sudah selesai semua, kata Ahok.

Diantaranya Pemprov DKI mulai membangun flyover Semanggi, jalan berbentuk lengkung lingkaran itu akan menghubungkan kendaraan dari arah Grogol menuju Senayan dan Sudirman menuju Cawang.

Pengaruhnya besar, mengurangi 30 persen kemacetan. Jadi orang berkendaraan tidak terhambat dari Bandara Soekarno-Hatta ke Grogol.

Dengan adanya flyover tersebut, kendaraan dari Jalan Gatot Subroto tak akan bertemu dengan kendaraan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan.

Proyek senilai Rp360 miliar itu dibiayai PT Mitra Panca Persada sebagai bentuk kompensasi. Perusahaan tersebut mengajukan izin Koefisien Lantai Bangunan (KLB) untuk gedung lain.

Selain membiayai flyover, perusahaan membiayai infrastruktur di tempat lain yang membutuhkan dana sebanyak Rp219 miliar.