Jonatan perpanjang harapan Thomas Indonesia
19 Mei 2016 15:54 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengepalkan tangannya saat mengalahkan pebulu tangkis Hongkong Hu Yun pada pertandingan perempat final Piala Thomas 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Kamis (19/5/2016). Indonesia melaju ke semi final setelah mengalahkan Hongkong 3-1. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/aww/16)
Kunshan, Tiongkok (ANTARA News) - Atlet tunggal putra Jonatan Christie memperpanjang harapan tim Thomas Indonesia untuk memenangi laga perempat final Piala Thomas 2016 melawan Hong Kong setelah menang atas Hu Yun, Rabu.
Jonatan yang turun pada partai ketiga menang dalam tiga game 21-14, 18-21, dan 21-16 selama 70 menit atas atlet peringkat 14 dunia itu dan memperbaiki kedudukan sementara Indonesia menjadi 2-1 atas Hong Kong.
Selepas merebut game pertama 21-14, Jonatan hampir menuntaskan permainan dalam dua game dengan keunggulan 10-8 dan 14-13 pada game kedua. Tapi, atlet asal klub Tangkas Jakarta itu beberapa kali beradu pukulan cepat dan gagal mengembalikan serangan. Jonatan kehilangan game kedua 18-21.
"Pada game kedua, lawan meraih bola-bola tanggung dari pengembalian saya. Dia juga dapat memaksakan bola-bola yang sulit dan mendapatkan kepercayaan diri," katanya.
Atlet berusia 18 tahun itu meraih momentum dan mengubah kedudukan pada game ketiga setelah skor imbang jeda game ketiga 11-11. Jonatan terus mencetak jarak skor 13-11, 17-17, dan 21-16.
"Pelatih minta saya agar cari cara lain untuk menang dan tidak cepat ambil poin," kata Jonatan.
Jonatan mengaku tim Thomas Indonesia mampu membuktikan diri di hadapan tim tuan rumah jika menghadapi tim Tiongkok pada semifinal.
Jonatan yang turun pada partai ketiga menang dalam tiga game 21-14, 18-21, dan 21-16 selama 70 menit atas atlet peringkat 14 dunia itu dan memperbaiki kedudukan sementara Indonesia menjadi 2-1 atas Hong Kong.
Selepas merebut game pertama 21-14, Jonatan hampir menuntaskan permainan dalam dua game dengan keunggulan 10-8 dan 14-13 pada game kedua. Tapi, atlet asal klub Tangkas Jakarta itu beberapa kali beradu pukulan cepat dan gagal mengembalikan serangan. Jonatan kehilangan game kedua 18-21.
"Pada game kedua, lawan meraih bola-bola tanggung dari pengembalian saya. Dia juga dapat memaksakan bola-bola yang sulit dan mendapatkan kepercayaan diri," katanya.
Atlet berusia 18 tahun itu meraih momentum dan mengubah kedudukan pada game ketiga setelah skor imbang jeda game ketiga 11-11. Jonatan terus mencetak jarak skor 13-11, 17-17, dan 21-16.
"Pelatih minta saya agar cari cara lain untuk menang dan tidak cepat ambil poin," kata Jonatan.
Jonatan mengaku tim Thomas Indonesia mampu membuktikan diri di hadapan tim tuan rumah jika menghadapi tim Tiongkok pada semifinal.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: