Medan (ANTARA News) - Pencarian mahasiswa korban banjir bandang di lokasi air terjun dua warna Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Selasa, pukul 16.40 WIB nihil dan tidak ditemukan di lokasi tempat kejadian.

"Situasi pencarian korban banjir bandang itu, dihentikan," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan.

Dalam proses pencarian di seputaran lokasi kejadian itu, menurut dia, melibatkan Tim Sar gabungan dari BPBD Kabupaten Deli Serdang, BPBD Sumut, TNI dan Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat.

"Juga mengerahkan anjing pelacak dari Unit Satwa Dit Sabhara Polda Sumut," ujar Kombes Pol Mardiaz.

Ia mengatakan, meski tidak menemukan jasad, pencarian yang dilakukan Tim Sar mendapatkan baju yang diduga milik Ranger pemandu wisata.

Rencananya, apabila cuaca memungkinkan akan dilanjutkan lagi pencarian pada malam ini (Selasa, 17/5).

"Saat ini, ini Tim SAR akan dibagi menjadi 3 kelompok untuk memudahkan penyisiran korban yang belum lagi ditemukan," ucapnya.

Sembilan jenazah terindentifikasi

Mardiaz menyebutkan, dari jumlah 16 jasad yang ditemukan, 9 diantaranya sudah diidentifikasi, dan 7 jenazah lain masih dalam penanganan petugas Ante Mortem RS Bhayangkara Medan.

Dari 9 jasad itu, yakni Muhammad Riyantio Fandy warga Jalan Pelajar Timur No 17 Gang Mestika Medan, Rafki warga Kampung Bukit Pasir Pangarayan Rokan Hulu Riau, dan M. Gusti Dwi Prasetyo warga Jalan Kemuning V No. 302 Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia.

Kemudian, Muhammad Iqbal warga Jalan Matahari 5 No. 206 Kelurahan Helvetia Medan, Kecamatan Medan Helvetia, Rizki Ayu Zahra Nasution warga Desa Sigalapung Kecamatan KutaRaja Tinggi Kabupaten Padang Lawas, dan Dwi Hastuti Ningsih warga Jalan Teladan No. 7 Medan.

Melida Gunung Sari Caniago warga Pasar Gunung Tua Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawaa Utara, Ade Riana Sihombing warga Padang sidempuan, dan Gustinaris Diah Pratiwi (alamat belum diketahui).

Diperkirakan jumlah jasad yang akan diidentifikasi akan terus bertambah, sebab petugas Tim Ante Mortem masih bekerja hingga, Selasa malam.

"Dari 9 jasad yang diidentifikasi, lima orang diantaranya telah diserahkan ke pihak keluarga yakni, M.Gusti Prasetyo, M. Iqbal, Rizki Ayu Zahra Nasution, Dwi Hastuti Ningsih, dan Muhammad Riyantio Fandy," kata mantan Kapolres Mandailing Natal (Madina) itu.