Legislator: alat membantu petani tingkatkan produksi
17 Mei 2016 22:50 WIB
ilustrasi : RUU Perlindungan Nelayan Siap Diajukan Di Paripurna Menteri KKP Susi Pudjiastuti (kiri) menyerahkan draft RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan kepada Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron (kanan) saat Rapat Kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/3/16). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16. ()
Cirebon (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Herman Khaeron di Cirebon, Jawa Barat, mengatakan Alat dan mesin pertanian (Alsintan) sangat membantu petani dalam hal mengembangkan produksi pertanian untuk itu pemerintah terus membagikan alat itu kepada petani.
"Pemerintah sekarang ini terus memperbaharui alat dan mesin pertanian atau biasa kita katakan alsintan dan ini tujuannya, untuk meningkatkan produksi pertanian," kata Herman, Selasa.
Pada tahun ini pemerintah menganggarkan hand traktor sebanyak 25 ribu unit hal ini adalah upaya untuk mempercepat masa tanam, agar kebutuhan bahan makanan tersedia terus.
Dengan adanya bantuan itu, pihaknya juga berharap para petani bisa menurunkan modal untuk bercocok tanaman padi.
Dimana dengan adanya bantuan tersebut petani bisa menghemat 50 persen lebih pengeluaran untuk mengolah lahan, karena mereka tidak lagi menyewa.
"Bantuan ini diharapkan bisa meminimalkan modal para petani dalam hal pengolahan sawah," tuturnya.
Selain traktor tangan, pemerintah juga menyiapkan beberapa mesin pertanian yang lain dan semua itu untuk memperbaiki produksi.
Di antaranya yaitu traktor roda empat, mesin pencocok tanam, mesin perontok dan juga mesin panen.
"Semua alat pertanian sudah dimodernisasi, untuk menunjang pendapatan para petani," tambahnya.
Ia menambahkan untuk saat ini mencari pekerja pertanian itu sulit, maka alsintan juga menjadi solusi para petani.
"Pemerintah sekarang ini terus memperbaharui alat dan mesin pertanian atau biasa kita katakan alsintan dan ini tujuannya, untuk meningkatkan produksi pertanian," kata Herman, Selasa.
Pada tahun ini pemerintah menganggarkan hand traktor sebanyak 25 ribu unit hal ini adalah upaya untuk mempercepat masa tanam, agar kebutuhan bahan makanan tersedia terus.
Dengan adanya bantuan itu, pihaknya juga berharap para petani bisa menurunkan modal untuk bercocok tanaman padi.
Dimana dengan adanya bantuan tersebut petani bisa menghemat 50 persen lebih pengeluaran untuk mengolah lahan, karena mereka tidak lagi menyewa.
"Bantuan ini diharapkan bisa meminimalkan modal para petani dalam hal pengolahan sawah," tuturnya.
Selain traktor tangan, pemerintah juga menyiapkan beberapa mesin pertanian yang lain dan semua itu untuk memperbaiki produksi.
Di antaranya yaitu traktor roda empat, mesin pencocok tanam, mesin perontok dan juga mesin panen.
"Semua alat pertanian sudah dimodernisasi, untuk menunjang pendapatan para petani," tambahnya.
Ia menambahkan untuk saat ini mencari pekerja pertanian itu sulit, maka alsintan juga menjadi solusi para petani.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: