Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi perpustakaan digital milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan gerakan "Baca Buku Bareng" untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

"Harapkan dengan program ini, anak-anak baca dan mengungkapkan, lalu mempresentasikan," kata Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama saat Peluncuran Program Gerakan Sosial Baca Buku Bareng iJakarta di Balai Kota, Selasa (17/5) malam.

Melalui gerakan ini, masyarakat dapat bergabung menjadi anggota perpustakaan digital (ePustaka) dan meminjam e-book.

Anggota juga dapat memberikan referensi buku, umpan-balik hingga mempublikasikan hasil karya tulis.

iJakarta lahir dari tren penggunaan media sosial di kalangan muda ibu kota. Dengan memanfaatkan media sosial, kebutuhan untuk mendapat informasi dan buku yang berkualitas dapat dinikmati tanpa melihat batas ruang dan waktu.

iJakarta telah hadir sejak Oktober 2015 dan sudah memiliki 54.766 pengguna, 29.643 diantaranya merupakan pengguna aktif.

Kebanyakan pengguna mengakses iJakarta dari perangkat berbasis Android sekitar 33 ribu

Rata-rata pengguna membaca dalam waktu 40-180 menit.

Perpustakaan digital ini memiliki 190.164 eksemplar e-book dari 18 penerbit.