131.000 warga Sampang terima Kartu Indonesia Sehat
17 Mei 2016 18:57 WIB
Sosialisasi KKS, KIP dan KIS. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) diperlihatkan disela sosialisasi kartu tersebut, Makassar, Sulsel, Jumat (7/11/2014). Secara bertahap pemerintah akan membagikan kepada 15,5 juta keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia. Peluncuran tahap awal di lakukan di 19 kabupaten/kota di 10 provinsi dan diperkirakan akan rampung pada pertengahan bulan Desember 2014. (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)
Sampang (ANTARA News) - Sebanyak 131.000 warga dari total jumlah penduduk 902.439 jiwa di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, terdata sebagai penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada program bantuan jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dicanangkan pemerintah.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Bantuan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang Syamsul Arifin di Sampang, Selasa, menjelaskan, para penerima kartu KIS itu merupakan warga yang tidak mampu.
"Pembagian Kartu Indonesia Sehat kepada penerima bantuan sebagian telah dilakukan melalui aparat desa masing-masing," katanya.
Syamsul Arifin menjelaskan, penentuan penerima KIS itu oleh pemerintah pusat berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Jadi, data penerima KIS itu berdasarkan hasil pendataan BPS sebagaimana penentuan penerima bantuan pada bantuan beras miskin (raskin)," katanya.
Ia menjelaskan, KIS merupakan program perioritas Presiden Joko Widodo dan program ini terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.
"Di BPJS Kesehatan itu ada yang bernama program penerima bantuan iuran. KIS ini untuk warga yang tidak terdaftar dalam program bantuan iuran BPJS Kesehatan," katanya, menjelaskan.
Menurut Syamsul Arifin, program bantuan KIS ini merupakan salah satu program sosial yang dicanangkan pemerintah pusat untuk menekan angka kemiskinan.
Program sosial lainnya ialah Kartu Indonesia Pintar, Kartu Kesejahteraan Sosial, serta program keluarga harapan (PKH).
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Bantuan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang Syamsul Arifin di Sampang, Selasa, menjelaskan, para penerima kartu KIS itu merupakan warga yang tidak mampu.
"Pembagian Kartu Indonesia Sehat kepada penerima bantuan sebagian telah dilakukan melalui aparat desa masing-masing," katanya.
Syamsul Arifin menjelaskan, penentuan penerima KIS itu oleh pemerintah pusat berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Jadi, data penerima KIS itu berdasarkan hasil pendataan BPS sebagaimana penentuan penerima bantuan pada bantuan beras miskin (raskin)," katanya.
Ia menjelaskan, KIS merupakan program perioritas Presiden Joko Widodo dan program ini terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.
"Di BPJS Kesehatan itu ada yang bernama program penerima bantuan iuran. KIS ini untuk warga yang tidak terdaftar dalam program bantuan iuran BPJS Kesehatan," katanya, menjelaskan.
Menurut Syamsul Arifin, program bantuan KIS ini merupakan salah satu program sosial yang dicanangkan pemerintah pusat untuk menekan angka kemiskinan.
Program sosial lainnya ialah Kartu Indonesia Pintar, Kartu Kesejahteraan Sosial, serta program keluarga harapan (PKH).
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: