Twitter dilaporkan akan keluarkan foto dan tautan dari batas 140 karakter
17 Mei 2016 07:17 WIB
Spanduk dengan logo Twitter dipasang di depan gedung Bursa Saham New York jelang penawaran umum perdana saham perusahaan di New York, Kamis (7/11). (REUTERS/Lucas Jackson)
Jakarta (ANTARA News) - Twitter dilaporkan berencana memberi penggunanya keleluasaan mengunggah cuitan lebih panjang dengan berhenti menghitung sematan foto dan tautan dari batas 140 karakter menurut laman The Verge, yang mengutip laporan dari Bloomberg pada Senin (16/5).
Perubahan itu dilaporkan bisa terjadi dalam beberapa pekan ke depan dan diyakini bakal mengatasi gangguan yang bertahun-tahun bertahan di Twitter.
Tautan dan foto yang masing-masing memakan 23 dan 25 karakter dalam tiap cuitan membuat proses menyampaikan maksud dengan menampilkan visual dan referensi membutuhkan banyak kerja otak.
Twitter selama beberapa waktu berjibaku membuat layanannya lebih mudah dijangkau karena batas 140 karakter bukan situasi ideal untuk menarik pengguna, yang setiap saat bisa mengetik 500 kata di Facebook dan menampilkan tautan dan foto sebanyak-banyaknya.
Opsi tersebut tampaknya menjadi pendekatan lebih lunak dari kabar yang sempat merebak awal tahun ini bahwa Twitter mempertimbangkan untuk meningkatkan batas cuitan menjadi 10.000 karakter.
Pemimpin Eksekutif Twitter Jack Dorsey sempat merespons laporan itu dengan gambar berisi teks "Kami menghabiskan banyak waktu mempelajari apa yang dilakukan orang-orang di Twitter dan melihat banyak dari mereka menampilkan gambar layar teks dan mencuitkannya."
"Sebaliknya, bagaimana jika teks itu... benar-benar teks? Teks yang dapat dicari. Teks yang bisa disorot. Itu lebih berdaya dan berguna."
Singkatnya, Dorsey mengatakan perusahaan tengah memikirkan lagi aturan mereka soal batasan karakter dan komposisi kicauan.
Perubahan itu dilaporkan bisa terjadi dalam beberapa pekan ke depan dan diyakini bakal mengatasi gangguan yang bertahun-tahun bertahan di Twitter.
Tautan dan foto yang masing-masing memakan 23 dan 25 karakter dalam tiap cuitan membuat proses menyampaikan maksud dengan menampilkan visual dan referensi membutuhkan banyak kerja otak.
Twitter selama beberapa waktu berjibaku membuat layanannya lebih mudah dijangkau karena batas 140 karakter bukan situasi ideal untuk menarik pengguna, yang setiap saat bisa mengetik 500 kata di Facebook dan menampilkan tautan dan foto sebanyak-banyaknya.
Opsi tersebut tampaknya menjadi pendekatan lebih lunak dari kabar yang sempat merebak awal tahun ini bahwa Twitter mempertimbangkan untuk meningkatkan batas cuitan menjadi 10.000 karakter.
Pemimpin Eksekutif Twitter Jack Dorsey sempat merespons laporan itu dengan gambar berisi teks "Kami menghabiskan banyak waktu mempelajari apa yang dilakukan orang-orang di Twitter dan melihat banyak dari mereka menampilkan gambar layar teks dan mencuitkannya."
"Sebaliknya, bagaimana jika teks itu... benar-benar teks? Teks yang dapat dicari. Teks yang bisa disorot. Itu lebih berdaya dan berguna."
Singkatnya, Dorsey mengatakan perusahaan tengah memikirkan lagi aturan mereka soal batasan karakter dan komposisi kicauan.
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: