Greysia/Anggia tidak khawatir tertinggal dari Hong Kong
16 Mei 2016 15:15 WIB
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Anggia Shita Awanda (kanan) disaksikan rekannya Greysia Polii (kiri) mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putri Hongkong Ying Suet Tse dan Sin Ying Yuen pada pertandingan penyisihan Grup C Piala Uber 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Senin (16/5). Pada partai kedua tersebut, pasangan Indonesia menang dengan skor 21-10, 21-16. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/foc/16)
Kunshan (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda mampu menyeimbangkan kedudukan tim Uber Merah-Putih dengan tim Hong Kong 1-1, setelah sebelumnya tertinggal 0-1 dalam pertandingan lanjutan penyisihan grup C Piala Uber 2016 di Stadion Bulu Tangkis Kunshan, Tiongkok, Senin.
"Kami hanya berpikir untuk menikmati permainan dan tidak khawatir kalau Indonesia tertinggal 0-1. Jika kami menikmati pertandingan, kami dapat menyumbang poin untuk tim," kata Anggia seusai pertandingan.
Pada pertandingan partai kedua, Greysia/Anggia mengalahkan pasangan Hong Kong Tse Ying Suet/Yuen Sin Ying dalam permainan selama 33 menit dengan skor 21-10, 21-16.
Pasangan putri Indonesia sangat mendominasi permainan game pertama 3-0, 7-1, 10-2, hingga jeda 11-3. Berikutnya, Greysia/Anggia terus melaju 12-4, 13-7, hingga menang 21-10.
Tse/Yuen memberikan perlawanan dan perolehan skor pun menjadi ketat 2-4, 7-5, 8-7, 10-14 bagi pasangan Hong Kong. Tapi, ganda Merah-Putih membuktikan keunggulan pukulan stroke dan kekompakan meskipun skor sempat imbang 15-15. Pertandingan partai kedua berakhir dengan kemenangan kubu Indonesia 21-16.
"Kesulitan kami hanya dari pergerakan karena dari aspek permainan dan komunikasi tidak ada masalah. Kami pernah berpasangan dan sering berlatih bersama," kata Greysia.
Anggi justru mengaku senang dapat berpasangan dengan pemain yang lebih senior darinya dalam turnamen beregu seperti Piala Uber. "Dia lebih mengerti cara mengatasi tekanan dan tetap tenang," kata Anggi tentang Greysia.
Sebagai kapten tim Uber Indonesia, Greysia berharap setiap pemain sektor ganda dapat berpasangan dengan siapapun dalam turnamen beregu sebagaimana dia berpasangan dengan Anggia.
"Kemampuan individu tetap penting untuk dapat berpasangan meskipun kami pemain ganda. Pasti ada tekanan karena ini adalah turnamen beregu. Saya ingin pemain lain juga dapat mengatasi mental bukan hanya soal teknik ataupun fisik," kata Greysia.
Sebelumnya, Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia Rexy Mainaky mengatakan Greysia pernah berpasangan dengan Anggia pada 2013. "Bukan kami tidak percaya pasangan Anggia/Ketut. Tapi, kami mau mengamankan peluang untuk putaran delapan besar. Kami harus mengatur komposisi pemain untuk mencuri poin," kata Rexy.
"Kami hanya berpikir untuk menikmati permainan dan tidak khawatir kalau Indonesia tertinggal 0-1. Jika kami menikmati pertandingan, kami dapat menyumbang poin untuk tim," kata Anggia seusai pertandingan.
Pada pertandingan partai kedua, Greysia/Anggia mengalahkan pasangan Hong Kong Tse Ying Suet/Yuen Sin Ying dalam permainan selama 33 menit dengan skor 21-10, 21-16.
Pasangan putri Indonesia sangat mendominasi permainan game pertama 3-0, 7-1, 10-2, hingga jeda 11-3. Berikutnya, Greysia/Anggia terus melaju 12-4, 13-7, hingga menang 21-10.
Tse/Yuen memberikan perlawanan dan perolehan skor pun menjadi ketat 2-4, 7-5, 8-7, 10-14 bagi pasangan Hong Kong. Tapi, ganda Merah-Putih membuktikan keunggulan pukulan stroke dan kekompakan meskipun skor sempat imbang 15-15. Pertandingan partai kedua berakhir dengan kemenangan kubu Indonesia 21-16.
"Kesulitan kami hanya dari pergerakan karena dari aspek permainan dan komunikasi tidak ada masalah. Kami pernah berpasangan dan sering berlatih bersama," kata Greysia.
Anggi justru mengaku senang dapat berpasangan dengan pemain yang lebih senior darinya dalam turnamen beregu seperti Piala Uber. "Dia lebih mengerti cara mengatasi tekanan dan tetap tenang," kata Anggi tentang Greysia.
Sebagai kapten tim Uber Indonesia, Greysia berharap setiap pemain sektor ganda dapat berpasangan dengan siapapun dalam turnamen beregu sebagaimana dia berpasangan dengan Anggia.
"Kemampuan individu tetap penting untuk dapat berpasangan meskipun kami pemain ganda. Pasti ada tekanan karena ini adalah turnamen beregu. Saya ingin pemain lain juga dapat mengatasi mental bukan hanya soal teknik ataupun fisik," kata Greysia.
Sebelumnya, Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia Rexy Mainaky mengatakan Greysia pernah berpasangan dengan Anggia pada 2013. "Bukan kami tidak percaya pasangan Anggia/Ketut. Tapi, kami mau mengamankan peluang untuk putaran delapan besar. Kami harus mengatur komposisi pemain untuk mencuri poin," kata Rexy.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: