Williams kalahkan Keys untuk raih gelar perdana musim ini
16 Mei 2016 05:42 WIB
Ilustrasi. Petenis Amerika Serikat Serena Williams (kiri) berbicara dengan lawan senegaranya Madison Keys setelah memenangkan semifinal tunggal putri turnamen tenis Australia Terbuka 2015 di Melbourne, Kamis (29/1/2015). Williams melaju ke final setelah mengalahkan Keys 7-6, 6-2. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Roma (ANTARA News) - Serena Williams mampu mengatasi perlawanan gigih dari Madison Keys untuk memenangi final "all-American" kategori putri pertama kalinya dalam empat tahun melalui straight sets, dan mengamankan gelar Italia Terbuka di Roma pada Minggu.
Petenis putri terbaik dunia itu mendemonstrasikan kesiapannya untuk mulai mempertahankan gelar Prancis Terbukanya akhir pekan mendatang dengan kemenangan 7-6 (5), 6-3, namun ia tidak tampil impresif di mana kompatriotnya yang berusia 21 itu, yang kemudian diprediksinya dapat menjadi petenis peringkat satu di masa yang akan datang, lapor Reuters.
Ini merupakan gelar keempat Williams di Roma dalam 14 tahun, gelarnya yang ke-70, dan merupakan yang pertama sejak kemenangan di Cincinnati sembilan bulan silam.
Petenis 34 tahun itu terlihat lebih rapuh belakangan ini, kalah di semifinal AS Terbuka tahun lalu, dan di final Australia Terbuka dan Indian Wells musim ini.
Bahkan meski tidak tampil meyakinkan pada penampilan perdananya di kompetisi lapangan tanah liat pertamanya musim ini, hal itu sudah cukup untuk mengonfirmasi bahwa ia dalam kondisi fisik yang bagus untuk Roland Garros, di mana masih banyak ruang untuk diperbaiki.
Bagi Keys, ini merupakan gebrakan besar untuk mencapai finalnya untuk ketiga kalinya dan petenis belia itu memberikan cukup kesulitan untuk Williams dan setelah pertandingan mengatakan kepada dirinya, "Saya begitu bangga terhadap Anda. Anda dapat menjadi nomor satu di dunia."
Keys mematahkan serve Williams pada game pembukaan dan, mampu untuk menandingi kekuatan petenis peringkat satu dunia itu, ia memaksa sang unggulan teratas untuk memainkan tiebreak pada set pertama sebelum kemudian takluk.
Bahkan meski Williams terlihat sedikit "berkarat" pada beberapa kesempatan dan tidak menampilkan permainan terbaiknya, ia masih mampu mengendalikan permainan pada set kedua untuk memastikan kemenangan setelah bermain satu jam 24 menit.
(Uu.H-RF/A020)
Petenis putri terbaik dunia itu mendemonstrasikan kesiapannya untuk mulai mempertahankan gelar Prancis Terbukanya akhir pekan mendatang dengan kemenangan 7-6 (5), 6-3, namun ia tidak tampil impresif di mana kompatriotnya yang berusia 21 itu, yang kemudian diprediksinya dapat menjadi petenis peringkat satu di masa yang akan datang, lapor Reuters.
Ini merupakan gelar keempat Williams di Roma dalam 14 tahun, gelarnya yang ke-70, dan merupakan yang pertama sejak kemenangan di Cincinnati sembilan bulan silam.
Petenis 34 tahun itu terlihat lebih rapuh belakangan ini, kalah di semifinal AS Terbuka tahun lalu, dan di final Australia Terbuka dan Indian Wells musim ini.
Bahkan meski tidak tampil meyakinkan pada penampilan perdananya di kompetisi lapangan tanah liat pertamanya musim ini, hal itu sudah cukup untuk mengonfirmasi bahwa ia dalam kondisi fisik yang bagus untuk Roland Garros, di mana masih banyak ruang untuk diperbaiki.
Bagi Keys, ini merupakan gebrakan besar untuk mencapai finalnya untuk ketiga kalinya dan petenis belia itu memberikan cukup kesulitan untuk Williams dan setelah pertandingan mengatakan kepada dirinya, "Saya begitu bangga terhadap Anda. Anda dapat menjadi nomor satu di dunia."
Keys mematahkan serve Williams pada game pembukaan dan, mampu untuk menandingi kekuatan petenis peringkat satu dunia itu, ia memaksa sang unggulan teratas untuk memainkan tiebreak pada set pertama sebelum kemudian takluk.
Bahkan meski Williams terlihat sedikit "berkarat" pada beberapa kesempatan dan tidak menampilkan permainan terbaiknya, ia masih mampu mengendalikan permainan pada set kedua untuk memastikan kemenangan setelah bermain satu jam 24 menit.
(Uu.H-RF/A020)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: