Kemdikbud rekrut 7.000 guru garis depan
14 Mei 2016 02:11 WIB
Arsip - Presiden Lepas Guru Garis Depan Presiden Joko Widodo (tengah) berdiskusi dengan Mendikbud Anies Baswedan (kedua kanan) didampingi MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi (kedua kiri) saat melepas Guru Garis Depan (GGD) di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5/15). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) merekrut sebanyak 7.000 Guru Garis Depan (GGD) yang akan dikirim ke 93 kabupaten yang tersebar di 28 provinsi di seluruh Tanah Air.
"Tahun ini memang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, karena memang kebutuhannya akan guru itu besar," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Jakarta, Jumat.
Program GGD merupakan solusi dari permasalahan kekurangan guru di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Pada tahun sebelumnya, jumlah GGD yang direkrut sebanyak 798 guru. Permintaan terbanyak berasal dari kabupaten-kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Salah satu prasyarat keikutsertaan GGD adalah pernah mengikuti Sarjana Mengajar Mendidik di Daerah 3T dan mengikuti Pelatihan Pendidikan Guru.
"Tahun ini memang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, karena memang kebutuhannya akan guru itu besar," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Jakarta, Jumat.
Program GGD merupakan solusi dari permasalahan kekurangan guru di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Pada tahun sebelumnya, jumlah GGD yang direkrut sebanyak 798 guru. Permintaan terbanyak berasal dari kabupaten-kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Salah satu prasyarat keikutsertaan GGD adalah pernah mengikuti Sarjana Mengajar Mendidik di Daerah 3T dan mengikuti Pelatihan Pendidikan Guru.
Pewarta: Indriani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Tags: