Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) hingga ke tingkat Rukun Warga (RW) di ibu kota.

"Rencananya, kami ingin membangun banyak RPTRA di wilayah Jakarta, bahkan sampai ke tingkat RW," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Lebih lanjut, pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu menargetkan seluruh kelurahan yang padat penduduk di ibu kota sudah memiliki RPTRA pada 2017 mendatang.

"Target kami, sampai tahun 2017 mendatang seluruh kelurahan yang padat penduduk harus ada RPTRA. Dengan begitu, kita akan punya banyak RPTRA di Jakarta," ujar Ahok.

Meskipun demikian, dia menuturkan pembangunan RPTRA akan diprioritaskan bagi kelurahan yang mayoritas pendudukanya merupakan masyarakat kalangan menengah ke bawah.

"Sehingga masyarakat memiliki ruang untuk saling berinteraksi dan mengawasi. Kalau kelurahan yang penduduknya orang-orang kaya, ya saya rasa tidak perlu. Utamakan yang padat penduduk dulu," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta telah membangun sebanyak 60 RPTRA. Sedangkan tahun ini, rencananya ada 150 RPTRA yang akan dibangun dengan mengunakan APBD DKI.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pembelian lahan. Selain untuk membangun RPTRA, lahan-lahan tersebut juga dimanfaatkan untuk pembangunan rumah susun (rusun).