Jalur Transjakarta Blok M-Kota dipasang beton pembatas
12 Mei 2016 15:23 WIB
Penambahan Bus Transjakarta Petugas melintas di dekat bus terbaru Transjakarta di Kantor Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (18/4/2016). Transjakarta menambah 600 unit bus single dan 51 bus gandeng baru menyebar di 17 rute yang meliputi rute baru, rute langsung maupun rute feeder stasiun KRL. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) ()
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta berencana memasang beton pembatas atau Moveable Concrete Barrier (MCB) di Koridor 1 Transjakarta (Blok M-Kota).
Pemasangan beton pembatas dilakukan terkait rencana penghapusan kebijakan 3-in-1 di jalan-jalan protokol di ibu kota yang akan diberlakukan secara efektif mulai 16 Mei 2016, kata Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah, di Jakarta, Kamis.
"Dengan adanya MCB di sepanjang Koridor 1 Transjakarta, maka jalur busway jadi semakin steril, akhirnya waktu tunggu kedatangan bus bisa semakin cepat," katanya lagi.
Menurut dia, dengan pemasangan MCB tersebut, maka diharapkan tidak ada lagi kendaraan selain Bus Transjakarta yang melintas di jalur busway yang dapat menghambat kelancaran bus.
"Kalau jalur busway itu steril, busnya kan jadi cepat datang sehingga masyarakat bisa mengandalkan Bus Transjakarta. Bahkan, akan semakin banyak warga yang meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan umum," ujar Andri.
Lebih lanjut, dia menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk penyediaan jalur alternatif bagi para pengendara, sehingga jika volume kendaraan meningkat, pengendara bisa melalui jalur alternatif.
"Bersama dengan kepolisian, kami akan menyiapkan jalur-jalur alternatif sekaligus kami sosialisasikan. Kami juga minta dukungan dari kepolisian untuk memback-up pengaturan lalu lintasnya nanti," kata Andri pula.
Upaya menunjang kelancaran lalu lintas setelah penghapusan 3-in-1, menurutnya, disediakan juga sebanyak 20 bus gratis yang beroperasi dari kawasan Senayan menuju Harmoni dan sebaliknya.
Dia menambahkan pihaknya melakukan re-routing operasional sejumlah layanan bus gratis dan bus tingkat, sehingga masyarakat mempunyai banyak pilihan tujuan.
Pemasangan beton pembatas dilakukan terkait rencana penghapusan kebijakan 3-in-1 di jalan-jalan protokol di ibu kota yang akan diberlakukan secara efektif mulai 16 Mei 2016, kata Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah, di Jakarta, Kamis.
"Dengan adanya MCB di sepanjang Koridor 1 Transjakarta, maka jalur busway jadi semakin steril, akhirnya waktu tunggu kedatangan bus bisa semakin cepat," katanya lagi.
Menurut dia, dengan pemasangan MCB tersebut, maka diharapkan tidak ada lagi kendaraan selain Bus Transjakarta yang melintas di jalur busway yang dapat menghambat kelancaran bus.
"Kalau jalur busway itu steril, busnya kan jadi cepat datang sehingga masyarakat bisa mengandalkan Bus Transjakarta. Bahkan, akan semakin banyak warga yang meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan umum," ujar Andri.
Lebih lanjut, dia menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk penyediaan jalur alternatif bagi para pengendara, sehingga jika volume kendaraan meningkat, pengendara bisa melalui jalur alternatif.
"Bersama dengan kepolisian, kami akan menyiapkan jalur-jalur alternatif sekaligus kami sosialisasikan. Kami juga minta dukungan dari kepolisian untuk memback-up pengaturan lalu lintasnya nanti," kata Andri pula.
Upaya menunjang kelancaran lalu lintas setelah penghapusan 3-in-1, menurutnya, disediakan juga sebanyak 20 bus gratis yang beroperasi dari kawasan Senayan menuju Harmoni dan sebaliknya.
Dia menambahkan pihaknya melakukan re-routing operasional sejumlah layanan bus gratis dan bus tingkat, sehingga masyarakat mempunyai banyak pilihan tujuan.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: