Jakarta (ANTARA News) - Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi dengan nilai Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) tertinggi pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

"Nilai IIUN rerata SMA IPS di Yogyakarta yakni 78,21. Angka tersebut turun 1,47 dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Anies.

Sementara untuk nilai rata-rata SMA IPA di Yogyakarta yakni 78,36 atau turun 2,02 dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebanyak 10 provinsi yang memiliki IIUN tertinggi untuk SMA IPS yakni Yogyakarta, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Banten, Gorontalo, Jawa Barat dan Kalimantan Utara.

Sementara nilai IIUN tertinggi untuk SMA IPA yakni Yogyakarta, Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jawa Tengah dan Kalimantan Utara.

"Beberapa provinsi memang mengalami penurunan IIUN. Hal itu karena banyak provinsi yang sudah beralih ke Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)," katanya.

IIUN diukur untuk Ujian Nasional Kertas Pensil.

Anies mengatakan provinsi dengan sekolah yang memiliki IIUN tinggi terus mempertahankan kejujuran dalam pelaksanaan UN.

"IIUN tidak mengukur kejujuran sekolah tapi mendorong sekolah untuk jujur dan berintegritas dalam ujian nasional," kata dia.

Nilai rerata UN tingkat SMA pada 2016 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan nilai rerata UN tingkat SMA/MA negeri dan swasta mengalami penurunan. Pada tahun sebelumnya, nilai rerata sebanyak 61,29, sementara pada 2016 nilai rerata hanya 54,78.

Dengan demikian, terjadi penurunan sebanyak 6,51 poin dibandingkan nilai rerata UN tahun sebelumnya. Sementara, untuk hasil UN SMK mengalami penurunan sebanyak 4,45 poin atau dari 62,11 menjadi 57,66 pada 2016.