Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia mengatur strategi untuk menyertakan atlet pemusatan pelatihan nasional dalam turnamen Indonesia Terbuka 2016, terutama atlet yang akan mengikuti Olimpiade Rio 2016.

"Kami masih punya waktu sekitar dua bulan sebelum Olimpiade. Indonesia Terbuka sekaligus menjadi turnamen evaluasi para atlet terkait penampilan mereka sebelum Olimpiade," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Indonesia menurunkan 10 atlet yang lolos kualifikasi Olimpiade Rio ke Indonesia Terbuka yaitu Tommy Sugiarto, Linda Wenifanetri, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Praveen Jordan, dan Debby Susanto.

Rexy mengatakan enam atlet telah menjalani latihan penyesuaian menuju Indonesia Terbuka sejak menyelesaikan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia di Wuhan, pada akhir April 2016.

Penampilan pasangan putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, menurut Rexy, juga perlu diatur agar mereka mencapai puncak penampilan dalam Olimpiade Rio.

"Kami selalu menekankan kepada pemain untuk memulihkan kondisi fisik dan fokus mereka. Kami juga menekankan pemain-pemain muda untuk menunjukkan prestasi pada Indonesia Terbuka," kata Rexy.

Namun, PBSI tidak mengumumkan strategi khusus atlet-atlet pelatnas dalam Indonesia Terbuka yang akan digelar di Stadion Istora Senayan, Jakarta, 30 Mei-5 Juni mendatang, terutama para pemain yang lolos kualifikasi Olimpiade.

"Saya pasti lebih tertutup untuk atlet-atlet Olimpiade kita. Negara lain juga tentu akan menutup strategi menjelang Olimpiade," kata Rexy.

Indonesia juga masih punya atlet-atlet muda sebagai pemain pelapis seperti pasangan putri Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.

"Jika Anthony mencapai puncak permainanya, dia mampu berbicara banyak pada Indonesis Terbuka. Begitupula pasangan Della/Rosyita," kata Rexy.

Indonesia Terbuka 2016 merupakan turnamen tingkat super series premier yang menawarkan hadiah total sebesar 900 ribu dolar AS atau naik 100 ribu dolar dari hadiah total pada Indonesia Terbuka 2015.