Menperin: pameran otomotif perkuat industri dan investasi
11 Mei 2016 19:09 WIB
Menteri Perindustrian Saleh Husin menerima Pengurus Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu. (Antaranews/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Bojonegoro (ANTARA News) - Pameran otomotif dinilai menjadi salah satu pendorong industri otomotif dan penguat aliran investasi sektor terkait, demikian disampaikan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Rabu.
“Saya juga minta pabrikan mengedukasi pengunjung pameran dan konsumen, tentu tidak dengan bahasa formal dan industri otomotif keseluruhan," kata Saleh melalui siaran pers yang diterima di Bojonegoro.
Saleh meminta agar pabrikan menyampaikan bagaimana sebagian ataupun keseluruhan mobil tipe A, B, C telah diproduksi di Indonesia.
Menurutnya, memang perlu proses, namun harus dimulai dari informasi lalu berlanjut menjadi rasa bangga pada produk industri nasional.
Dalam jangka panjang, dia menekankan, sebenarnya hal ini juga membantu pabrikan mendapat kepercayaan konsumen karena industri otomotif sendiri tengah mendongkrak tingkat penggunaan komponen lokal dan investasi otomotif.
Ke depan, hal ini diharapkan menumbuhkan preferensi konsumen pada produk industri nasional, apalagi, Indonesia terus menempel, mengejar, dan memenangi persaingan dengan industri otomotif negara lain di ASEAN, seperti Thailand. Menteri Saleh menegaskan hal itu saat menerima pengurus Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di Kementerian Perindustrian.
Pada kesempatan tersebut, Pengurus Gaikindo, yakni Ketua I Jongkie D Sugiarto, Ketua III Rizwan Alamsjah, Sekretaris Umum Kukuh Kumara, dan CEO Seven Events Andy Wismarsyah melaporkan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-24 tahun 2016.
Selain mengapresiasi penyelenggaraan pameran yang digelar di ICE BSD, Tangerang Selatan tersebut, Saleh juga mengingatkan agar pelaku industri peserta pameran, terutama pabrikan, turut memberikan edukasi tentang perkembangan industri otomotif nasional.
“Saya juga minta pabrikan mengedukasi pengunjung pameran dan konsumen, tentu tidak dengan bahasa formal dan industri otomotif keseluruhan," kata Saleh melalui siaran pers yang diterima di Bojonegoro.
Saleh meminta agar pabrikan menyampaikan bagaimana sebagian ataupun keseluruhan mobil tipe A, B, C telah diproduksi di Indonesia.
Menurutnya, memang perlu proses, namun harus dimulai dari informasi lalu berlanjut menjadi rasa bangga pada produk industri nasional.
Dalam jangka panjang, dia menekankan, sebenarnya hal ini juga membantu pabrikan mendapat kepercayaan konsumen karena industri otomotif sendiri tengah mendongkrak tingkat penggunaan komponen lokal dan investasi otomotif.
Ke depan, hal ini diharapkan menumbuhkan preferensi konsumen pada produk industri nasional, apalagi, Indonesia terus menempel, mengejar, dan memenangi persaingan dengan industri otomotif negara lain di ASEAN, seperti Thailand. Menteri Saleh menegaskan hal itu saat menerima pengurus Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di Kementerian Perindustrian.
Pada kesempatan tersebut, Pengurus Gaikindo, yakni Ketua I Jongkie D Sugiarto, Ketua III Rizwan Alamsjah, Sekretaris Umum Kukuh Kumara, dan CEO Seven Events Andy Wismarsyah melaporkan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-24 tahun 2016.
Selain mengapresiasi penyelenggaraan pameran yang digelar di ICE BSD, Tangerang Selatan tersebut, Saleh juga mengingatkan agar pelaku industri peserta pameran, terutama pabrikan, turut memberikan edukasi tentang perkembangan industri otomotif nasional.
Pewarta: Sella panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: