London (ANTARA News) - Para pemain Manchester City harus bertanggung jawab untuk penampilan buruk di paruh kedua musim ini yang membuat mereka berpeluang tidak dapat mengikuti Liga Champions musim depan, kata Bacary Sagna, namun pemain bertahan itu masih percaya bahwa mereka layak mendapatkan tempat di kompetisi klub elit Eropa tersebut.

City menduduki peringkat keempat di klasemen Liga Champions, yang berarti mereka masih menggenggam spot kualifikasi Liga Champions, namun hasil imbang 2-2 dengan Arsenal pada Minggu membuat Manchester United berpeluang merebut spot itu dari mereka dengan memenangi dua pertandingan tersisa.

Hal itu akan membuat calon manajer mereka Pep Guardiola, yang akan menggantikan Manuel Pellegrini pada akhir musim, untuk membawa klub itu berkompetisi di Liga Europa pada musim perdananya sebagai arsitek "The Citizens."

Sagna mengatakan City semestinya tidak berada di posisi ini.

"Ini sangat mengecewakan, khususnya dengan cara kami memulai musim," kata pemain 33 tahun itu kepada media Inggris.

"Namun kamilah yang layak disalahkan. Kami memiliki semuanya di tangan kami untuk menjadi yang terbaik, dan saya percaya jika kami bermain seperti yang kami lakukan saat melawan Arsenal, kami merupakan tim terbaik -- namun kami harus bermain seperti ini sepanjang musim."

"Bagi saya, kami layak berada di posisi-posisi Liga Champions," tambah Sagna. "Kami masih mampu mewujudkannya. Vital bagi kami untuk menjadi bagian dari Liga Champions."

City memenangi lima pertandingan pertamanya di Liga Inggris tanpa kemasukan namun peluang mereka meraih gelar memudar dengan raihan delapan kemenangan dari 18 pertandingan sejak awal musim.

Mereka akan mengakhiri musim dengan melawat ke markas Swansea City pada Minggu, sedangkan Manchester United bertandang ke markas West Ham untuk memainkan satu pertandingan yang belum dimainkan pada Selasa malam, sebelum mengakhiri musim dengan menjamu Bournemouth, demikian Reuters.

(H-RF)