PDIP terbuka koalisi dengan Gerindra usung Cagub DKI
10 Mei 2016 21:00 WIB
Pelatihan Manajer Pilkada PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan arahan dalam pelatihan manajer kampanye pilkada serentak tahun 2017 di DPP PDIP, Jakarta, Selasa (5/4/2016). Pelatihan yang diikuti 101 manajer kampanye partai tersebut yang berasal dari berbagai daerah itu merupakan salah satu langkah untuk memenangkan pilkada serentak 2017. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Mataram (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik manapun, termasuk Partai Gerindra dalam mengusung calon Gubernur DKI Jakarta.
"Kerja sama dengan partai politik manapun kami sangat terbuka karena PDIP tidak akan bisa menyelesaikan suatu masalah tanpa ada koalisi dan dialog," kata Hasto Kristiyanto saat membuka Rapat Kerja DPD PDIP se-Nusa Tenggara Barat di Mataram, Selasa.
Hasto menjelaskan, dalam membangun mitra koalisi, tentunya PDIP tidak ingin juga hanya bergantung pada satu partai politik tertentu. Namun, bagaimana koalisi dan dialog tersebut juga bisa dilakukan dengan partai politik lain. Hal ini untuk membangun sebuah suasana dialog yang baik antar sesama partai politik.
"Seharusnya suasana seperti ini terus dibangun dengan siapa saja," ujarnya.
Menurut dia, bila melihat kursi di DPRD, PDIP bisa saja mengusung kadernya sendiri. Namun, PDIP melihat kepentingan rakyat, bukan perseorangan.
"PDIP menegaskan partai untuk rakyat, sehingga mereka yang menempuh jalur perseorangan dengan terpaksa kita berbeda jalan," tegas Hasto Kristiyanto.
Saat ini, kata dia, untuk Pilkada DKI Jakarta, DPP PDIP akan melakukan fit and proper test kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang telah mendaftar melalui PDIP. Rencananya, pelaksanaan fit and proper test dilaksanakan, Rabu (11/5).
"Kerja sama dengan partai politik manapun kami sangat terbuka karena PDIP tidak akan bisa menyelesaikan suatu masalah tanpa ada koalisi dan dialog," kata Hasto Kristiyanto saat membuka Rapat Kerja DPD PDIP se-Nusa Tenggara Barat di Mataram, Selasa.
Hasto menjelaskan, dalam membangun mitra koalisi, tentunya PDIP tidak ingin juga hanya bergantung pada satu partai politik tertentu. Namun, bagaimana koalisi dan dialog tersebut juga bisa dilakukan dengan partai politik lain. Hal ini untuk membangun sebuah suasana dialog yang baik antar sesama partai politik.
"Seharusnya suasana seperti ini terus dibangun dengan siapa saja," ujarnya.
Menurut dia, bila melihat kursi di DPRD, PDIP bisa saja mengusung kadernya sendiri. Namun, PDIP melihat kepentingan rakyat, bukan perseorangan.
"PDIP menegaskan partai untuk rakyat, sehingga mereka yang menempuh jalur perseorangan dengan terpaksa kita berbeda jalan," tegas Hasto Kristiyanto.
Saat ini, kata dia, untuk Pilkada DKI Jakarta, DPP PDIP akan melakukan fit and proper test kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang telah mendaftar melalui PDIP. Rencananya, pelaksanaan fit and proper test dilaksanakan, Rabu (11/5).
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: