Pemerintah beri pelatihan guru PAUD se-Indonesia
9 Mei 2016 23:05 WIB
ilustrasi Petugas menjelaskan mengenai telur merpati (Clomba Oenas) kepada sejumlah siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) Setya Rini di PT. Pertamina Terminal BBM (TBBM) Rewulu, Jl. Wates, Bantul, Yogyakarta, Rabu (10/9/14). (ANTARA FOTO/Noveradika)
Sleman (ANTARA News) - Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja meberikan pelatihan bagi 100 guru pendidikan anak usia dini se-Indonesia di Balai Besar Latihan Masyarakat Kemendes PDTT di Kabupaten Sleman, Senin.
Pelatihan yang dibuka isteri Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ari Haryati Marwan Jafar ini sebagai komitmen menyukseskan Gerakan PAUD Berkualitas.
Ari Haryati mengatakan saat ini telah marak anak usia dini dimasukkan ke lembaga pendidikan. Melihat usia anak yang belum layak mengeyam pendidikan formal, diperlukan pengajar yang mengerti tumbuh kembang anak.
"Guru PAUD harus memiliki bekal pendidikan karakter agar anak-anak memiliki memori yang bagus saat dewasa nanti," katanya.
Menurut dia, jika anak-anak usia dini diberikan kekerasan dan preseden yang buruk maka hal tersebut akan teringat hingga dewasa.
"Kekerasan yang terjadi pada anak usia dini, tidak hanya terjadi di rumah tapi juga terjadi di luar rumah salah satunya di sekolah," katanya.
Ia mengatakan, program yang ingin dijalankan saat ini bukan lagi satu PAUD di satu desa, melainkan satu PAUD berkualitas di satu desa.
Pelopor pendidikan holistik berbasis karakter Ratna Megawangi mengatakan keberadaan PAUD tengah menjamur di Indonesia, namun kualiasnya masih dipertanyakan.
"Maka dari itu, selama lima hari ke depan, perwakilan guru PAUD dari berbagai daerah ini akan mendapatkan pembekalan cara mengajar yang benar terhadap anak-anak usia dini," katanya.
Ia mencontohkan, pembelajaran baca, tulis dan hitung yang banyak terjadi pada PAUD di Indonesia belum tepat, karena pembelajaran yang diberikan lebih mengarah pada kognitif anak.
"Seharusnya pendidikan PAUD yang lebih menyenangkan, banyak permainannya sehingga anak tidak sadar kalau ada unsur kognitif," kata istri Kepala Bappenas Sofyan Djalil ini.
Pada pembukaan Pelatihan guru PAUD ini Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kala selaku pembina Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK).
Dalam kesempatan tersebu kedua ibu negara tersebut menyempatkan diri melakukan penanaman pohon dan memanen pohon sawi yang ada di BBLM DIY.
Pelatihan yang dibuka isteri Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ari Haryati Marwan Jafar ini sebagai komitmen menyukseskan Gerakan PAUD Berkualitas.
Ari Haryati mengatakan saat ini telah marak anak usia dini dimasukkan ke lembaga pendidikan. Melihat usia anak yang belum layak mengeyam pendidikan formal, diperlukan pengajar yang mengerti tumbuh kembang anak.
"Guru PAUD harus memiliki bekal pendidikan karakter agar anak-anak memiliki memori yang bagus saat dewasa nanti," katanya.
Menurut dia, jika anak-anak usia dini diberikan kekerasan dan preseden yang buruk maka hal tersebut akan teringat hingga dewasa.
"Kekerasan yang terjadi pada anak usia dini, tidak hanya terjadi di rumah tapi juga terjadi di luar rumah salah satunya di sekolah," katanya.
Ia mengatakan, program yang ingin dijalankan saat ini bukan lagi satu PAUD di satu desa, melainkan satu PAUD berkualitas di satu desa.
Pelopor pendidikan holistik berbasis karakter Ratna Megawangi mengatakan keberadaan PAUD tengah menjamur di Indonesia, namun kualiasnya masih dipertanyakan.
"Maka dari itu, selama lima hari ke depan, perwakilan guru PAUD dari berbagai daerah ini akan mendapatkan pembekalan cara mengajar yang benar terhadap anak-anak usia dini," katanya.
Ia mencontohkan, pembelajaran baca, tulis dan hitung yang banyak terjadi pada PAUD di Indonesia belum tepat, karena pembelajaran yang diberikan lebih mengarah pada kognitif anak.
"Seharusnya pendidikan PAUD yang lebih menyenangkan, banyak permainannya sehingga anak tidak sadar kalau ada unsur kognitif," kata istri Kepala Bappenas Sofyan Djalil ini.
Pada pembukaan Pelatihan guru PAUD ini Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kala selaku pembina Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK).
Dalam kesempatan tersebu kedua ibu negara tersebut menyempatkan diri melakukan penanaman pohon dan memanen pohon sawi yang ada di BBLM DIY.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: