Jakarta (ANTARA News) - PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk melaporkan satelit "BRIsat" telah lulus uji performa akhir di LLC Palo Alto, California, Amerika Serikat, dan peluncuran satelit disepakati pada 9 Juni 2016.

Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso dalam siaran pers di Jakarta, Senin, mengatakan, selain uji perfroma akhir yang tuntas, proses manufaktur satelit juga telah dinyatakan selesai dan sesuai dengan ketentuan kontrak.

"Berikutnya satelit siap dikirim ke Kourou, French Guiana, (berlokasi di Amerika Selatan) untuk persiapan peluncuran, kata Hari.

Menurut Hari, pengiriman ke Kourou telah dilakukan pada 8 Mei 2016 menggunakan pesawat kargo Antonov-124, dan diperkirakan tiba pada tanggal 9 Mei 2016 waktu Kourou, French Guiana.

"BRI, SSL dan Arianespace telah menyepakati bahwa peluncuran akan dilakukan pada tanggal 8 Juni 2016 jam 20.30-21.15 UTC atau tanggal 9 Juni 2016 waktu Indonesia," kata Hari.

Selain itu, kata Hari, pembangunan sarana fasilitas kontrol satelit juga telah rampung hampir 100 persen.

Adapun mengenai perlindung risiko dalam peluncuran BRIsat dan lintasannya pada orbit, BRI bersama PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), sebagai Ketua Konsorsium Asuransi Lokal dan Marsh, sebagai broker asuransi internasional telah menyelesaikan tahapan "wording" dalam polis asuransi BRIsat.

BRISat merupakan salah satu inovasi bank pemerintah itu untuk mengoptimalkan jasa perbankan di seluruh nusantara.

Dengan BRISat, emiten berkode BBRI itu mampu menghemat biaya operasional hingga 50 persen, jika dibandingkan menyewa satelit untuk komunikasi jaringan.

BRI juga dapat meminimalisir gangguan jaringan sekitar 11 ribu kantor, 22 ribu mesin kasir otomatis (Automatic Teller Machine/ATM) BRI, dan 180 ribu Mesin Perekam Data Elektronik.