Manila (ANTARA News) - Penghitungan suara tidak resmi atas pemilihan umum presiden Filipina menunjukkan bahwa Rodrigo Duterte berkesempatan memimpin pemerintahan setelah meraih 35 persen suara, demikian menurut pengawas jajak pendapat.

Wali Kota Davao itu memperoleh 6,2 juta suara, disusul Grace Poe dengan 3,6 juta suara dan Manuel Roxas dengan 3,45 juta suara pada pukul 10.55 GMT, demikian pernyataan Dewan Pastoral Paroki yang bertanggung jawab untuk penghitungan suara pemilu (PPCRV), Senin.

PPCRV adalah lembaga pengawas dan badan tidak resmi serta lembaga penghitungan suara yang mendapat akreditasi dari Komisi Pemilihan Umum Filipina.

Terdapat sekitar 54 juta warga Filipina yang terdaftar sebagai pemilih, demikian Reuters.

(UU.M038)