Jakarta (ANTARA News) - Gerakan Nusantara Mengaji yang digelar di seluruh provinsi di Indonesia dan diikuti oleh 2,5 juta orang resmi berakhir, dengan penutupan dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Kenaniyyah, Pulomas, Jakarta Timur, Minggu.

Inisiator Gerakan Nusantara Mengaji, Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan rasa syukur atas suksesnya acara pembukaan Nusantara Mengaji di Jember, Jawa Timur.

"Ada sekitar 2.500.000 warga yang terlibat dalam Gerakan Nusantara Mengaji dari Papua hingga Nanggroe Aceh Darussalam. Sungguh saya tidak menyangka dan diluar dugaan, begitu antusiasnya masyarakat terhadap Gerakan Nusantara Mengaji. Syukur Alhamdulillah," kata Cak Imin panggilan akrab Abdul Muhaimin Iskandar, jelang acara penutupan Nusantara Mengaji di Pondok Pesantren Al-Kenaniyyah, Jakarta Timur.

Cak Imin menyatakan kegembiraan dan sukacita atas antusias masyarakat Indonesia yang luar biasa. Apalagi lebih dari 325.000 khataman Alquran.

"Jumlah itu jika dibandingkan dengan target sudah melebihi karena panitia menargetkan sebanyak 300 ribu khataman Alquran dan hingga sore tadi masih banyak warga yang terus mendaftar dalam jaringan di desk panitia," kata Cak Imin.

Ia berharap bahwa dengan kegiatan Nusantara Mengaji dapat mewujudkan bangsa Indonesia yang damai, tentram, tidak ada perpecahan, dan sejahtera karena tidak hanya dengan semangat membaca Al-Quran, namun masyarakat diimbau untuk memahami, menghayati, dan mengamalkannya.

"Kita kembangkan Nusantara Mengaji sampai semua terwujud yakni satu desa satu hafiz dan satu masjid satu hafiz," Cak Imin.

Sementara itu, di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue Meuraksa Banda Aceh juga digelar acara penutupan Nusantara Mengaji yang dihadiri Menteri Desa PDTT Marwan Jafar.

"Masyarakat Aceh menunjukkan sukacitamya mengikuti Nusantara Mengaji. Alhamdulillah. Semoga kita senantiasa dalam keberkahan," kata Marwan Jafar.