Anggota DPR minta Kapuas Hulu lebih diperhatikan
8 Mei 2016 13:24 WIB
Kabupaten Kapuas Hulu adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Barat. Ibu kota kabupaten ini terletak di Putussibau yang dapat ditempuh lewat transportasi sungai Kapuas sejauh 846 km, lewat jalan darat sejauh 814 km dan lewat udara ditempuh dengan pesawat berbadan kecil dari Pontianak (http://id.wikipedia.org)
Putussibau, Kalbar, (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie mengungkapkan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat merupakan daerah yang unik, yang menyimpan banyak potensi yang tidak dimiliki daerah lain.
"Saya terkesan dengan keunikan Kapuas Hulu yang memiliki Danau Sentarum, penghasil madu terbaik dunia, punya ikan Arwana dan sebagai Kabupaten konservasi, dan ini sangat unik," ucap Syarif saat reses ke Kapuas Hulu, Minggu.
Namun, ia menyayangkan Kapuas Hulu yang berada paling timur Kalbar ini belum menjadi perhatian utama semua pihak, apalagi dengan status sebagai kabupaten konservasi yang merupakan paru-parunya dunia.
"Seharusnya dunia punya perhatian khusus terhadap daerah ini, sebab Kapuas hulu memberikan kontribusi luar biasa untuk dunia. Nah, tanggungjawab dunia mana," tegas politisi Nasdem ini.
Menuru dia, Kapuas Hulu yang sudah punya nama itu harus lebih didorong lagi ke depan, sehingga semua potensi yang ada dapat tergali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya rasa melihat Kapuas Hulu jangan hanya dari konservasinya saja, namun bagaimana caranya potensi itu dapat tergali, dan Negara perlu hadir untuk daerah ini," katanya.
Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan kendala yang dihadapi selama ini adalah pemerintah daerah tidak mengelola dana luar negeri, melainkan pihak LSM dunia atau NGO.
Nasir berharap, Kapuas Hulu dapat menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat, bahkan dunia. Sebab selain memiliki banyak potensi, lebih dari lima puluh persen wilayah Kapuas Hulu merupakan kawasan lindung.
"Saya terkesan dengan keunikan Kapuas Hulu yang memiliki Danau Sentarum, penghasil madu terbaik dunia, punya ikan Arwana dan sebagai Kabupaten konservasi, dan ini sangat unik," ucap Syarif saat reses ke Kapuas Hulu, Minggu.
Namun, ia menyayangkan Kapuas Hulu yang berada paling timur Kalbar ini belum menjadi perhatian utama semua pihak, apalagi dengan status sebagai kabupaten konservasi yang merupakan paru-parunya dunia.
"Seharusnya dunia punya perhatian khusus terhadap daerah ini, sebab Kapuas hulu memberikan kontribusi luar biasa untuk dunia. Nah, tanggungjawab dunia mana," tegas politisi Nasdem ini.
Menuru dia, Kapuas Hulu yang sudah punya nama itu harus lebih didorong lagi ke depan, sehingga semua potensi yang ada dapat tergali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya rasa melihat Kapuas Hulu jangan hanya dari konservasinya saja, namun bagaimana caranya potensi itu dapat tergali, dan Negara perlu hadir untuk daerah ini," katanya.
Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan kendala yang dihadapi selama ini adalah pemerintah daerah tidak mengelola dana luar negeri, melainkan pihak LSM dunia atau NGO.
Nasir berharap, Kapuas Hulu dapat menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat, bahkan dunia. Sebab selain memiliki banyak potensi, lebih dari lima puluh persen wilayah Kapuas Hulu merupakan kawasan lindung.
Pewarta: Timotius
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: