Pengumuman hasil UN 2016 SMK di hotel
7 Mei 2016 17:55 WIB
Ilustrasi siswa-siswi meminta restu dari orangtua sebelum menempuh Ujian Nasional 2016. Foto menunjukkan hal itu di kalangan siswa di Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu lalu (4/5). Tahun ini ada 4.052.068 peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNKP) dari 52.630 sekolah. Sementara paket B terdapat 162.242 peserta di 5.757 sekolah. Kemudian di tingkat SMP Luar Biasa sebanyak 2.242 siswa dari 696 sekolah. Sementara pada Ujian Nasional Berbasis Komputer diikuti 156.320 siswa dari 984 sekolah. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Sungailiat, Bangka Belitung (ANTARA News) - Pelaksanaan pengumuman hasil ujian nasional SMK Yapensu Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilaksanakan di salah satu hotel kota setempat.
Menurut Kepala Sekolah SMK Yapensu, Sutarto, di Sungailiat, Sabtu, "Dipilihnya hotel sebagai tempat untuk mengumumkan hasil UN berdasarkan aspirasi atau permintaan siswa peserta UN."
Selain untuk mendapatkan nuansa baru di hotel saat pelaksanaan UN, pihak sekolah sedang mengadakan kegiatan penghijauan lingkungan sekolah sehingga kegiatan di hotel berdampak positif agar rumput yang ditaman tidak rusak diinjak-injak siswa.
"Dengan dilaksanakan di hotel, tentunya siswa tidak akan mungkin menginjak injak rumpat di sekolah yang sedang ditanam mengingat kami tengah menyelenggarakan kegiatan penghijauan lingkungan sekolah," katanya.
Awalnya kata dia, rencana pihak sekolah saat pelepasan siswa ini hendak mengadakan bakti sosial menanam pohon bakau untuk penghijauan dengan tujuan setelah lulus ada kenang-kenangan yang mereka tinggalkan.
Menurutnya, seluruh peserta UN sebanyak 235 orang tidak dipungut biaya meskipun pelaksanaan pengumuman UN di gelar disalah satu hotel.
"Untuk menghindari corat mencoret kami menerapkan bagi perempuan diminta mengenakan pakaian tradisional kebaya sedangkan bagi putra mengenakan seragam putih hitam," katanya.
Menurut Kepala Sekolah SMK Yapensu, Sutarto, di Sungailiat, Sabtu, "Dipilihnya hotel sebagai tempat untuk mengumumkan hasil UN berdasarkan aspirasi atau permintaan siswa peserta UN."
Selain untuk mendapatkan nuansa baru di hotel saat pelaksanaan UN, pihak sekolah sedang mengadakan kegiatan penghijauan lingkungan sekolah sehingga kegiatan di hotel berdampak positif agar rumput yang ditaman tidak rusak diinjak-injak siswa.
"Dengan dilaksanakan di hotel, tentunya siswa tidak akan mungkin menginjak injak rumpat di sekolah yang sedang ditanam mengingat kami tengah menyelenggarakan kegiatan penghijauan lingkungan sekolah," katanya.
Awalnya kata dia, rencana pihak sekolah saat pelepasan siswa ini hendak mengadakan bakti sosial menanam pohon bakau untuk penghijauan dengan tujuan setelah lulus ada kenang-kenangan yang mereka tinggalkan.
Menurutnya, seluruh peserta UN sebanyak 235 orang tidak dipungut biaya meskipun pelaksanaan pengumuman UN di gelar disalah satu hotel.
"Untuk menghindari corat mencoret kami menerapkan bagi perempuan diminta mengenakan pakaian tradisional kebaya sedangkan bagi putra mengenakan seragam putih hitam," katanya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: