Madrid (ANTARA News) - Otoritas kesehatan di daerah Catalan, Spanyol, mengonfirmasi laporan kasus pertama mikrosefali pada janin perempuan yang terinfeksi virus Zika.

Perempuan itu dilaporkan hamil 20 minggu dan terinfeksi virus Zika ketika melakukan perjalanan ke Amerika Latin. Menurut laporan media Spanyol dia ingin mempertahankan janinnya.

Virus Zika dianggap bisa menyebabkan mikrosefali, kondisi dimana otak tidak berkembang semestinya, pada janin-janin yang dikandung perempuan yang terinfeksi.

Seperti dilansir kantor berita Xinhua, virus Zika sejauh ini sudah dideteksi pada 13 perempuan hamil di Spanyol, tapi ini adalah cacat pertama yang ditemukan terkait infeksi virus tersebut.

Otoritas Kesehatan Catalan menyoroti pentingnya memberitahu perempuan-perempuan yang sedang hamil kemungkinan risiko infeksi saat melakukan perjalanan ke daerah-daerah penyebaran Zika, khususnya Karibia, Amerika Latin dan Afrika.

Kementerian Kesehatan, Layanan Sosial dan Kesetaraan Spanyol menginformasikan di laman resminya bahwa total ada 105 kasus Zika yang dideteksi di Spanyol, menyorot bahwa pada setiap kasus virus menular ke korban yang melakukan perjalanan ke luar negeri dan sejauh ini tidak ada yang terinfeksi di Spanyol.