Belajar lewat film di Sinema Edukasi
6 Mei 2016 16:14 WIB
CEP Visinema Angga Sasongko (kanan ke kiri), Pendiri Keluarga Kita Najeela Shihab dan Co-founder Plot Point Gina S. Noer menerangkan Sinema Edukasi yang akan diluncurkan 24 Mei di Jakarta, Jumat. (Antaranews.com/ Sella Panduarsa Gareta)
Jakarta (ANTARA News) - Sebuah konsep pembelajaran digital baru, yang menyediakan fasilitas dan media belajar untuk guru dengan menonton film bernama Sinema Edukasi atau Sinedu akan segera diluncurkan.
"Guru atau orang tua bisa menonton film dengan log in pakai kode yang kami berikan dengan gratis. Kode kami berikan kepada komunitas guru dan orang tua," ujar CEO rumah produksi Visinema Picture Angga Dwimas Sasongko di Jakarta, Jumat.
Angga menyampaikan, pihaknya juga menyediakan modul literasi yang dapat diunduh secara gratis untuk melengkapi pembelajaran melalui film dalam Sinedu.
Modul tersebut akan mengulas bagaimana proses pembuatan film yang ditayangkan, sekaligus menyarikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam film tersebut.
"Modul tersebut juga memuat pertanyaan-pertanyaan yang mengatahkan guru agar murid bisa belajar dengan baik," ujar Angga.
Menurut sutradara muda tersebut, Sinedu digagas oleh Visinema bersama Keluarga Kita dan Plot Point Publishing karena menyadari bahwa dunia perfilman bisa menjadi jembatan untuk media pendidikan.
Konsep tersebut diharapkan mampu mencetak para penonton pintar, yang akan mempengaruhi industri perfilman untuk memproduksi film-film dengan kualitas yang jauh lebih baik.
Penggagas kurikulum Keluarga Kita, Najeela Shihab mengatakan, film bs menjadi sumber edukasi yang luar biasa bagi anak, karena kaya akan keterampilan dan pesan.
"Semua film bisa dijadikan pembelajaran. Cara mengedukasinya adalah mana yang boleh ditonton dan tidak," ujar Ela, sapaan akrab Najeela Shihab.
Melalui konsep ini, Ela berharap terjadi keterlibatan penonton, yakni guru, orang tua dan murid terhadap industri perfilman yang berkembang di Indonesia.
Caranya, Ela ingin mendapat masukan dan respon balik terhadap konsep maupun konten film tersebut dari para penontonnya.
Rencananya, Sinedu akan diluncurkan dan dapat mulai diakses pada 24 Mei 2016 di Taman Menteng, Jakarta, pukul 17.00 WIB.
"Guru atau orang tua bisa menonton film dengan log in pakai kode yang kami berikan dengan gratis. Kode kami berikan kepada komunitas guru dan orang tua," ujar CEO rumah produksi Visinema Picture Angga Dwimas Sasongko di Jakarta, Jumat.
Angga menyampaikan, pihaknya juga menyediakan modul literasi yang dapat diunduh secara gratis untuk melengkapi pembelajaran melalui film dalam Sinedu.
Modul tersebut akan mengulas bagaimana proses pembuatan film yang ditayangkan, sekaligus menyarikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam film tersebut.
"Modul tersebut juga memuat pertanyaan-pertanyaan yang mengatahkan guru agar murid bisa belajar dengan baik," ujar Angga.
Menurut sutradara muda tersebut, Sinedu digagas oleh Visinema bersama Keluarga Kita dan Plot Point Publishing karena menyadari bahwa dunia perfilman bisa menjadi jembatan untuk media pendidikan.
Konsep tersebut diharapkan mampu mencetak para penonton pintar, yang akan mempengaruhi industri perfilman untuk memproduksi film-film dengan kualitas yang jauh lebih baik.
Penggagas kurikulum Keluarga Kita, Najeela Shihab mengatakan, film bs menjadi sumber edukasi yang luar biasa bagi anak, karena kaya akan keterampilan dan pesan.
"Semua film bisa dijadikan pembelajaran. Cara mengedukasinya adalah mana yang boleh ditonton dan tidak," ujar Ela, sapaan akrab Najeela Shihab.
Melalui konsep ini, Ela berharap terjadi keterlibatan penonton, yakni guru, orang tua dan murid terhadap industri perfilman yang berkembang di Indonesia.
Caranya, Ela ingin mendapat masukan dan respon balik terhadap konsep maupun konten film tersebut dari para penontonnya.
Rencananya, Sinedu akan diluncurkan dan dapat mulai diakses pada 24 Mei 2016 di Taman Menteng, Jakarta, pukul 17.00 WIB.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Tags: