Jakarta (ANTARA News) - Dua mantan presiden Amerika Serikat yang berasal dari Partai Republik yang masih hidup dan juga bapak-anak --George H.W. Bush dan George W. Bush-- tidak satu pun mendukung Donald Trump sebagai calon presiden dari partai itu.
Dalam pernyataan kepada koran Inggris The Guardian, para juru bicara kedua mantan presiden sama-sama menyatakan akan menjauh dari hingar bingar Pemilu Presiden 2016.
Freddy Ford, juru bicara George W. Bush, berkata kepada Guardian bahwa, "Presiden George W. Bush tidak berencana untuk berperan serta atau mengomentari kampanye presiden."
Pernyataan itu senada disampaikan oleh ayahandanya.
Jim McGrath, juru bicara George H.W. Bush, berkata bahwa "Pada usia 91 tahun, Presiden Bush pensiun dari politik."
Pernyataan tidak mendukung itu terjadi setelah Trump hampir pasti menjadi calon presiden Republik dan banyak pengurus Partai Republik berusaha menerima kenyataan bahwa demagog itu akhirnya menjadi calon presiden mereka.
Namun beberapa orang seperti Senator Dean Heller dari Nevada dan Senator Ben Sasse dari Nebraska terang-terangan tidak akan memilih Trump pada November nanti.
Sedangkan beberapa politisi top lainnya seperti Senator Kelly Ayotte dari New Hampshire dan Senator Rob Portman dari Ohio menyatakan akan memilih pilihan partainya namun tidak akan mendukung Trump.
Keputusan duo mantan presiden AS itu sepertinya lebih ke masalah pribadi karena berkaitan dengan Jeb Bush yang gagal menjadi calon presiden.
Mantan gubernur Florida yang adalah putera George H.W. dan adik George W. itu, berulang kali disudutkan oleh Trump selama kampanye yang bahkan pernah disebut "loyo" dan "memalukan keluarganya" oleh Trump.
Duo George Bush ogah dukung Donald Trump
5 Mei 2016 16:36 WIB
Mantan Presiden AS George W Bush dan anjingnya Barney, Aprril 2005 (Reuters/ Chip Somodevilla)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: