Bekasi (ANTARA News) - Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek memberlakukan kebijakan lawan arah (contra flow) sepanjang 10 kilometer di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis siang.

"Contra flow kita berlakukan pukul 09.30 WIB mulai dari kilometer 32 hingga kilometer 41," kata Kepala Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, sistem lini diberlakukan setelah gerbang tol Cikarang Utama untuk kendaraan dari Jakarta mengarah Cikampek dan sekitarnya.

Sistem ini diterapkan menyusul peningkatan volume kendaraan musim libur Kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj 4-9 Mei 2016 di ruas Tol Jakarta-Cikampek sebesar 40 persen dari situasi normal 77 ribu kendaraan sejak Rabu (4/5).

"Imbasnya saat ini terjadi kemacetan sekitar 29 kilometer mulai dari Cawang hingga GT Cikarang Utama," katanya.

Kemacetan itu diakibatkan penyempitan badan jalan selepas gerbang tol Cikarang Utama.

"Dari 13 lajur menjelang GT Cikarang Utama, menjadi hanya empat lajur selepas GT Cikarang Utama sehingga terjadi kemacetan," katanya.

Iwan mengatakan, lawan arah dilakukan bekerja sama dengan polisi dengan menambah lajur jalan di lokasi penyempitan memanfaatkan lajur arah Jakarta.

Rekayasa lalu lintas itu, kata Iwan, efektif mencairkan situasi kemacetan panjang di Jakarta-Cikampek.