Magelang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan para santri merupakan salah satu aset bangsa Indonesia dalam menghadapi kompetisi bebas maka harus belajar untuk memenangkan peraingan tersebut.

"Saat ini merupakan era persaingan. Persaingan bukan hanya antarindividu, daerah atau provinsi, tetapinegara," katanya pada perngatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Asrama Perguruan Islam Ponpes Tegalrejo di Magelang, Jawa Tengah, Rabu malam.

Ia mengatakan mulai awal Januari telah diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dikuti oleh 11 negara.

Ia menuturkan melalui MEA tersebut negara tidak ada batasnya, masyarakat di sejumlah negara tersebut boleh bekerja dan melakuan perdagangan secara bebas.

"Dengan kondisi tersebut, persaingan itu tidak bisa ditolak lagi, karena 10 tahun lalu sudah ditandatangani. Tantangan itu harus dihgadapi dan kita harus siap," katanya.

Ia mengatakan keterangan dari pengasuh ponpes, ternyata para santri di sini diasiapan untuk menjadi wirausahawan, pedagang yang baik dan pegawai yang profesional.

Presiden menyampaikan tanpa persiapan yang baik sulit untuk memenangkan persaingan.

"Mungkin 10 tahun lagi persaingan bukan hanya 11 negara tetapi akan lebih banyak lagi," katanya.

Presiden menilai para santri di sini memiliki optimisme yang tinggi dan mampu memenangkan persaingan.

Presiden berpesan pada para santri, untuk memenangkan persaingan harus menambah belajar, menambah ilmu, dan menambah pengalaman.