Bandara Ngurah Rai ditutup tiga jam akibat kerusakan "runway"
4 Mei 2016 19:10 WIB
Pengembangan Bandara Ngurah Rai. Aktivitas bongkar muat barang di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (27/4/2016). Bandara Ngurah Rai yang termasuk salah satu bandara tersibuk di Indonesia tersebut masih mengkaji kemungkinan penambahan landasan pacu atau "run way" baru karena tingginya aktivitas dengan pergerakan pesawat rata-rata 346 per hari dan pergerakan penumpang rata-rata 46.883 per hari. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Kuta, Bali (ANTARA News) - Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara akibat aspal landasan pacu di bandara setempat mengalami kerusakan saat tengah dalam pengerjaan.
"Kami telah mengeluarkan Notice to Airman (Notam) atau pemberitahuan penutupan sementara bandara kepada pelaku penerbangan," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
Notam dengan nomor A1322/16 itu, bandara dinyatakan tutup sementara mulai pukul 18.07 sampai dengan 21.50 Wita.
Trikora lebih lanjut menjelaskan bahwa penutupan itu diakibatkan karena adanya temuan kerusakan aspal yang mengelupas dengan ukuran sekitar 100 cm x 70 cm di ujung barat landasan pacu 09.
Akibat penutupan sementara itu, 91 jadwal penerbangan domestik dan internasional hingga pukul 22.00 Wita baik yang akan tiba maupun berangkat mengalami penundaan.
Jadwal penerbangan tersebut terdiri atas keberangkatan
domestik sebanyak 16 jadwal, kedatangan domestik (31), keberangkatan internasional (20) dan kedatangan internasional (22).
Penerbangan yang tengah mengudara dan hendak mendarat di Pulau Dewata terpaksa harus dialihkan ke bandara terdekat karena dinilai sangat membahayakan bagi lalu lintas pesawat.
Penutupan sementara tersebut mengejutkan ratusan penumpang di terminal keberangkatan domestik yang sudah bersiap akan berangkat.
Sedangkan ribuan calon penumpang lainnya terpaksa menunggu kepastian keberangkatan mereka sembari menunggu informasi pembukaan bandara.
Saat ini pengelola bandara setempat tengah melakukan penebalan aspal sebagai bagian rutin pemeliharaan aspal.
Penebalan tersebut dilakukan pada saat jam-jam tidak sibuk yakni mulai pukul 02.00 hingga 07.00 Wita.
"Kami telah mengeluarkan Notice to Airman (Notam) atau pemberitahuan penutupan sementara bandara kepada pelaku penerbangan," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
Notam dengan nomor A1322/16 itu, bandara dinyatakan tutup sementara mulai pukul 18.07 sampai dengan 21.50 Wita.
Trikora lebih lanjut menjelaskan bahwa penutupan itu diakibatkan karena adanya temuan kerusakan aspal yang mengelupas dengan ukuran sekitar 100 cm x 70 cm di ujung barat landasan pacu 09.
Akibat penutupan sementara itu, 91 jadwal penerbangan domestik dan internasional hingga pukul 22.00 Wita baik yang akan tiba maupun berangkat mengalami penundaan.
Jadwal penerbangan tersebut terdiri atas keberangkatan
domestik sebanyak 16 jadwal, kedatangan domestik (31), keberangkatan internasional (20) dan kedatangan internasional (22).
Penerbangan yang tengah mengudara dan hendak mendarat di Pulau Dewata terpaksa harus dialihkan ke bandara terdekat karena dinilai sangat membahayakan bagi lalu lintas pesawat.
Penutupan sementara tersebut mengejutkan ratusan penumpang di terminal keberangkatan domestik yang sudah bersiap akan berangkat.
Sedangkan ribuan calon penumpang lainnya terpaksa menunggu kepastian keberangkatan mereka sembari menunggu informasi pembukaan bandara.
Saat ini pengelola bandara setempat tengah melakukan penebalan aspal sebagai bagian rutin pemeliharaan aspal.
Penebalan tersebut dilakukan pada saat jam-jam tidak sibuk yakni mulai pukul 02.00 hingga 07.00 Wita.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: