Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Polresta Bekasi, Jawa Barat, akan menerapkan lima rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengurai kemacetan yang terjadi sepanjang libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada 5-8 Mei 2016.

"Rekayasa lalin itu akan kami terapkan di dalam Tol Jakarta-Cikampek dan di dalam kota," kata Wakapolresta Bekasi AKBP Sonny Mulvianto di Cikarang, Selasa.

Penanganan kemacetan di dalam tol, kata dia, telah dibahas bersama dengan pengelola Tol Jakarta Cikampek PT Jasa Marga Persero.

Menurut dia, rekayasa lalin pertama akan diterapkan apabila kemacetan di ruas tol telah mencapai panjang 5km berupa penerapan sistem contra flow atau lawan arah dan buka tutup gerbang tol.

Jika terjadi penumpukan di rest area, kata Sonny, maka akan dilakukan penutupan akses masuk rest area bersangkutan dengan menyarankan para pengendara berhenti di rest area selanjutnya.

"Untuk penutupan rest area, kita akan melihat kondisi dari kemacetannya. Jika sudah sampai panjang 1-5 km, akan langsung ditutup sampai kondisinya normal kembali," ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan pengalihan arus dalam tol menuju sejumlah jalan arteri di antaranya Jalan Kalimalang dan Jalan Raya Pantura dalam kota apabila dampak kemacetan di ruas tol sudah meluas.

Dikatakan Sonny, kemacetan dalam kota juga telah diantisipasi pihaknya dengan mengatur lampu lalu lintas dengan waktu yang lebih panjang untuk kendaraan yang terjebak kemacetan panjang.

"Khusus yang di exit tol, lampu lalu lintas akan kita perpanjang untuk atasi penumpukan kendaraan. Dan untuk sejumlah lampu lalin di jalan arteri dan Pantura pun lampu hijaunya kita perpanjang, terlebih saat diberlakukan pengalihan arus," katanya.