Palembang (ANTARA News) - Pembangunan tiang pancang jalur kereta api ringan atau Light Rail Transif di samping jembatan Ampera Palembang akan dimulai pada Agustus 2016.
Pelaksana Pembangunan jalur kereta api ringan zona 4, Azmo Budi kepada wartawan di Palembang, Senin mengatakan, tiang pancang untuk jalur kereta api ringan (LRT) jaraknya sekitar 10 meter dari jembatan Ampera.
Mengenai pengerjaan pembangunan pondasi sendiri, menurut dia, nantinya tidak akan mengganggu arus lalu lintas kendaraan di atas perairan Sungai Musi, karena dilaksanakan secara bertahap.
"Pemasangan pondasi dilaksanakan secara bertahap sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas sungai maupun arus kendaraan di sepanjang Jembatan Ampera," katanya.
Yang jelas, rencana pembangunan tiang pancang disamping jembatan Ampera diperkirakan tidak akan mengalami kendala, karena perencanaannya sudah matang.
Memang, lanjut dia, pemasangan tiang pancang untuk kereta api ringan harus dirancang lebih baik agar tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan di permukaan Sungai Musi maupun kendaraan melintas di jembatan Ampera, termasuk fasilitas intfrastruktur lainnya seperti jembatan layang.
Dia mengatakan, untuk tiang pancang di sekitar jembatan layang dan jembatan penyeberangan, sekarang ini memang tidak menjadi kendala karena telah dikoordinasikan dengan pihak terkait lainnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumsel, Nasrun Umar mengatakan, memang dalam pengerjaan jalur kereta api ringan banyak hambatan yang dilalui.
Hal ini karena jalur kereta api ringan dibangun melalui pipa gas, instalasi listrik termasuk jembatan layang dan air mancur, kata dia.
Namun, lanjut dia, karena jalur kereta api ringan merupakan program dalam menyukseskan Asian Games 2018, maka semua pihak terkait mendukung pembangunan infrastruktur tersebut.
Pihaknya terus melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, sehingga pembangunan LRT hingga sekarang tidak ada kendala, kata Nasrun Umar.
Pembangunan tiang pancang LRT Jembatan Ampera Agustus
2 Mei 2016 21:17 WIB
Ilustrasi - Konstruksi tiang utama proyek LRT (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: