Keterangan Menlu atas 10 WNI sandera yang tiba di Jakarta
2 Mei 2016 00:06 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bersama 10 pelaut Indonesia saat upacara serah terima kepada keluarga di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/5/2016). 10 ABK warga Indonesia dibebaskan oleh kelompok militan Abu Sayyaf pada Minggu (1/5/2016), dan langsung diterbangkan ke Indonesia setelah diperiksa kesehatannya di RSPAD Gatot Soebroto. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta (ANTARA News) - Pesawat yang mengangkut 10 warga negara Indonesia anak buah kapal Brahma-12 yang disandera oleh kelompok perompak Abu Sayyaf di Filipina mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu malam.
"Pesawat yang membawa 10 sandera ABK tiba pukul 23.30 WIB dengan selamat," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Lanud Halim Perdanakusuma.
Para ABK langsung dibawa menuju Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Retno masih akan melihat situasi pada Minggu malam dan proses selanjutnya, Senin (2/5). Dia memastikan bahwa pemerintah akan melakukan serah terima para korban sandera kepada keluarga masing-masing setelah pemeriksaan kesehatan.
Namun Retno tidak menyebutkan waktu penyerahan para sandera kepada keluarga masing-masing. Dia juga belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait pembebasan sandera.
Para sandera datang dengan menggunakan pesawat jet berukuran kecil yang terdapat logo media cetak Victoria News dan logo Partai Nasdem.
Penyanderaan 10 WNI oleh perompak kelompok Abbu Sayyaf dengan menahan kapal Brahma-12 telah berlangsung sejak 23 Maret lalu di perairan Filipina.
Kelompok Abu Sayyaf meminta uang tebusan sebesar Rp14 miliar sebagai syarat pembebasan sandera.
"Pesawat yang membawa 10 sandera ABK tiba pukul 23.30 WIB dengan selamat," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Lanud Halim Perdanakusuma.
Para ABK langsung dibawa menuju Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Retno masih akan melihat situasi pada Minggu malam dan proses selanjutnya, Senin (2/5). Dia memastikan bahwa pemerintah akan melakukan serah terima para korban sandera kepada keluarga masing-masing setelah pemeriksaan kesehatan.
Namun Retno tidak menyebutkan waktu penyerahan para sandera kepada keluarga masing-masing. Dia juga belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait pembebasan sandera.
Para sandera datang dengan menggunakan pesawat jet berukuran kecil yang terdapat logo media cetak Victoria News dan logo Partai Nasdem.
Penyanderaan 10 WNI oleh perompak kelompok Abbu Sayyaf dengan menahan kapal Brahma-12 telah berlangsung sejak 23 Maret lalu di perairan Filipina.
Kelompok Abu Sayyaf meminta uang tebusan sebesar Rp14 miliar sebagai syarat pembebasan sandera.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Tags: