Desaigner nasional meriahkan "Pariaman Fashion Parade"
1 Mei 2016 18:03 WIB
ilustrasi Surabaya Fashion Parade 2014 Sejumlah model berada di atas catwalk dengan balutan busana rancangan sejumlah desainer Indonesia, saat Surabaya Fashion Parade 2014 (SFP 2014), di Tunjungan Plaza Surabaya, Kamis (1/5/14). (ANTARA FOTO/Eric Ireng) ()
Pariaman, Sumbar (ANTARA News) - Sejumlah desainer lokal dan nasional akan ikut memeriahkan Pariaman Fashion Parade 2016 yang diselenggarakan pada 13 hingga 15 Mei 2016 di Lapangan Merdeka Pariaman, Sumatera Barat.
Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, di Pariaman, Minggu, mengatakan pagelaran Pariaman Fashion Parade tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun yang dilakukan oleh pemerintah setempat dalam membantu dan mengembangkan berbagai kerajinan daerah ke tingkat nasional.
"Tahun lalu kami juga mengadakan acara yang sama dan diikuti oleh sejumlah desainer ternama, kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan industri rajutan dan sulaman asli Pariaman," ujar dia.
Dalam penampilan launching pada Sabtu (30/4) malam di Pendopo Balaikota setempat, para desainer lokal memberikan berbagai paparan yang berbeda terkait model yang akan ditampilkan pada acara puncak 13 hingga 15 Mei 2016 di Lapangan Merdeka kota itu.
Ia menjelaskan kegiatan Pariaman Fashion Parade merupakan salah satu upaya pemerintah setempat dalam menunjang kemajuan sektor pariwisata setempat. Kota Pariaman sendiri memiliki visi dan misi menjadikan kota itu sebagai tujuan wisata.
"Kami fokus dengan visi misi kota oleh karena itu setiap tahunnya tercatat ada sembilan event atau kegiatan rutin yang dilaksanakan salah satunya Pariaman Fashion Parade," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat, Gusniyetti Zaunit mengatakan tujuan utama dari penyelenggaraan untuk mengangkat dan memajukan sektor industri kecil dan menengah di daerah itu.
"Nantinya hasil kerajinan kami akan dipromosikan ke berbagai daerah, selain itu para desainer lokal juga bisa langsung belajar kepada desainer lain dalam hal pengayaan ilmu," ujarnya.
Untuk Kota Pariaman sendiri akan menampilkan hasil kerajinan daerah seperti sulaman nareh, aneka rajutan asli daerah, dan bordir yang dipadukan dengan corak modren.
Gusniyetti membenarkan daerah itu sebetulnya memiliki hasil kerajinan yang berkualitas dan tidak kalah saing dengan daerah lainya, namun belum terpromosikan secara luas.
"Kami memiliki produk lokal yang berkualitas yang tidak kalah bersaing dengan produk luar daerah, namun selama ini kurang dikenal secara luas," sebut dia.
Sementara itu, Oki Wong salah seorang desainer asal Kota Medan Sumatera Utara, mengatakan pihaknya akan mencoba memperagakan hasil kerajinan sulaman yang lebih ringan dan simpel. Tujuannya yaitu untuk menarik minat para generasi muda dalam menggunakan dan memakai hasil kerajinan daerah.
"Nantinya hasil kerajinan ini juga difokuskan kepada generasi muda, karena selama ini mereka lebih cenderung dan bangga menggunakan produk luar," ujarnya.
Para desainer lokal sendiri berencana menampilkan hasil rajutan dan sulaman khas daerah dengan perpaduan modifikasi tanpa menghilangkan nilai atau corak aslinya.
Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, di Pariaman, Minggu, mengatakan pagelaran Pariaman Fashion Parade tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun yang dilakukan oleh pemerintah setempat dalam membantu dan mengembangkan berbagai kerajinan daerah ke tingkat nasional.
"Tahun lalu kami juga mengadakan acara yang sama dan diikuti oleh sejumlah desainer ternama, kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan industri rajutan dan sulaman asli Pariaman," ujar dia.
Dalam penampilan launching pada Sabtu (30/4) malam di Pendopo Balaikota setempat, para desainer lokal memberikan berbagai paparan yang berbeda terkait model yang akan ditampilkan pada acara puncak 13 hingga 15 Mei 2016 di Lapangan Merdeka kota itu.
Ia menjelaskan kegiatan Pariaman Fashion Parade merupakan salah satu upaya pemerintah setempat dalam menunjang kemajuan sektor pariwisata setempat. Kota Pariaman sendiri memiliki visi dan misi menjadikan kota itu sebagai tujuan wisata.
"Kami fokus dengan visi misi kota oleh karena itu setiap tahunnya tercatat ada sembilan event atau kegiatan rutin yang dilaksanakan salah satunya Pariaman Fashion Parade," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat, Gusniyetti Zaunit mengatakan tujuan utama dari penyelenggaraan untuk mengangkat dan memajukan sektor industri kecil dan menengah di daerah itu.
"Nantinya hasil kerajinan kami akan dipromosikan ke berbagai daerah, selain itu para desainer lokal juga bisa langsung belajar kepada desainer lain dalam hal pengayaan ilmu," ujarnya.
Untuk Kota Pariaman sendiri akan menampilkan hasil kerajinan daerah seperti sulaman nareh, aneka rajutan asli daerah, dan bordir yang dipadukan dengan corak modren.
Gusniyetti membenarkan daerah itu sebetulnya memiliki hasil kerajinan yang berkualitas dan tidak kalah saing dengan daerah lainya, namun belum terpromosikan secara luas.
"Kami memiliki produk lokal yang berkualitas yang tidak kalah bersaing dengan produk luar daerah, namun selama ini kurang dikenal secara luas," sebut dia.
Sementara itu, Oki Wong salah seorang desainer asal Kota Medan Sumatera Utara, mengatakan pihaknya akan mencoba memperagakan hasil kerajinan sulaman yang lebih ringan dan simpel. Tujuannya yaitu untuk menarik minat para generasi muda dalam menggunakan dan memakai hasil kerajinan daerah.
"Nantinya hasil kerajinan ini juga difokuskan kepada generasi muda, karena selama ini mereka lebih cenderung dan bangga menggunakan produk luar," ujarnya.
Para desainer lokal sendiri berencana menampilkan hasil rajutan dan sulaman khas daerah dengan perpaduan modifikasi tanpa menghilangkan nilai atau corak aslinya.
Pewarta: Eko Fajri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: