Tapaktuan (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Aceh Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (DPA KPA/PA) Muzakir Manaf membekukan kepengurusan KPA/PA Kabupaten Aceh Selatan di bawah kepemimpinan Tgk Irhafa Manaf.

Wakil Ketua I DPW PA Aceh Selatan, Tgk Jalaluddin, yang dikonfirmasi di Tapaktuan membenarkan bahwa Muzakir Manaf (Mualem) telah membekukan kepengurusan KPA/PA Aceh Selatan dipimpin Tgk Irhafa Manaf.

"Benar, Mualem telah membekukan kepengurusan KPA/PA Aceh Selatan dibawah kepemimpinan Tgk Irhafa Manaf. Tapi, Mualem belum menunjuk secara langsung pengganti Irhafa Manaf untuk memimpin KPA dan PA," katanya.

Untuk kelanjutan roda organisasi KPA Aceh Selatan, Muzakir Manaf, yang juga Wakil Gubernur Provinsi Aceh, menyerahkan kuasa kepemimpinan kepada Majelis Wilayah (Tuha Peut) dan Panglima Daerah KPA setempat.

Selain itu, ia memutuskan, roda organisasi Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) dijalankan Wakil Ketua I DPW PA Aceh Selatan, Tgk Jalaluddin alias Buyung Tangah.

Keputusan Muzakir Manaf tersebut guna merespon tuntutan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan kader Partai Aceh Kabupaten Aceh Selatan yang meminta kepadanya untuk mengganti Tgk Irhafa Manaf.

Tgk Irhafa Manaf dalam menjalankan roda organisasi dinilai merangkap jabatan, serta dinilai tidak sanggup menyatukan para mantan kombatan dan kader partai.

Jalaluddin menyatakan, Muzakir memberi waktu selama sebulan ke depan kepadanya untuk membuktikan kinerja membesarkan kembali organisasi KPA dan PA dengan merangkul kembali seluruh mantan kombatan dan kader partai.

Selain itu, menurut dia, pihaknya akan merebut simpati rakyat dalam rangka persiapan memenangkan Muzakir Manaf sebagai bakal calon Gubernur Aceh pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Menindaklanjuti instruksi tersebut, ia menyatakan, telah menggelar rapat (duek pakat ban sigom Aceh Selatan) pada Kamis (28/4).

Acara rapat tersebut, dipimpin langsung Ketua Majelis (Tuha Peut) KPA Aceh Selatan Tgk Abdul Khadir dan Wakil Ketua 1 DPW PA Aceh Selatan Tgk Jalaluddin, serta dihadiri seluruh anggota Majelis KPA Wilayah Lhok Tapaktuan, lima Panglima Daerah (Pangda), 25 Panglima Sagoe, anggota DPRK Aceh Selatan dari Fraksi Partai Aceh serta sejumlah tokoh KPA dan kader Partai Aceh lainnya.