Polisi tangkap terduga penembakan di Magelang
29 April 2016 15:31 WIB
Ilustrasi--Antisipasi Teror Penembakan Magelang. Polisi Wanita melakukan patroli sepeda di jalanan utama Mapolres Magelang, Jawa Tengah, Rabu (27/4/2016). Jajaran Polresta Magelang menambah jumlah tim pencegahan dan ungkap kasus serta menggiatkan patroli lapangan menyusul teror penembakan misterius dengan korban telah mencapai 13 orang sejak seminggu terakhir. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Magelang (ANTARA News) - Kepolisian Resor Magelang Kota menangkap seorang terduga penembakan di Magelang bernisial S warga Rejosari, Kelurahan Magersari, Kota Magelang.
Kapolres Magelang Kota, AKPB Edi Purwanto di Magelang, Jumat, mengatakan tadi jam 03.00 WIB bisa mengamankan salah satu yang diduga pelaku penembakan.
Ia mengatakan yang bersangkutan dicek di rumahnya ternyata dia merupakan kakak beradik.
"Adiknya yang kami cari tidak ada. Adiknya bernama Sst baru dua bulan lalu keluar dari lembaga pemasyarakatan karena kasus penganiayaan," katanya.
Menurut Kapolres S ditangkap di rumahnya sedang pakai sabu-sabu. S memiliki memiliki senapan angin dan diamankan.
"Sedangkan senjata yang yang diperkirakan digunakan adiknya belum ditemukan karena dititipkan sama temannya," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini belum diketahui motif penembakan tersebut dan masih didalami.
"Kami sedang proses pencarian teradap Sst alias," katanya.
Ia menuturkan, di rumah S selain diamankan satu pucuk senapan angin dan beberapa butir peluru senapan angin.
"Hingga saat ini korban penembakan masih 13 orang," katanya.
Kapolres Magelang Kota, AKPB Edi Purwanto di Magelang, Jumat, mengatakan tadi jam 03.00 WIB bisa mengamankan salah satu yang diduga pelaku penembakan.
Ia mengatakan yang bersangkutan dicek di rumahnya ternyata dia merupakan kakak beradik.
"Adiknya yang kami cari tidak ada. Adiknya bernama Sst baru dua bulan lalu keluar dari lembaga pemasyarakatan karena kasus penganiayaan," katanya.
Menurut Kapolres S ditangkap di rumahnya sedang pakai sabu-sabu. S memiliki memiliki senapan angin dan diamankan.
"Sedangkan senjata yang yang diperkirakan digunakan adiknya belum ditemukan karena dititipkan sama temannya," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini belum diketahui motif penembakan tersebut dan masih didalami.
"Kami sedang proses pencarian teradap Sst alias," katanya.
Ia menuturkan, di rumah S selain diamankan satu pucuk senapan angin dan beberapa butir peluru senapan angin.
"Hingga saat ini korban penembakan masih 13 orang," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: