Pasar saham Spanyol ditutup turun 0,68 persen
29 April 2016 04:27 WIB
Pialang saham beristirahat di bawah layar yang menunjukkan pergerakan harga saham di Bursa Saham Spanyol, Senin (23/4). Indeks acuan Spanyol IBEX mengalami penurunan 3,3 persen menjadi 6.811,2 poin yang terjadi terakhir kali saat krisis ekonomi 2009, terseret oleh meningkatnya ketakutan akan kemampuan pemerintah menyelesaikan hutang hingga menjadi resesi. (FOTO ANTARA/REUTERS/Andrea Comas )
Madrid (ANTARA News) - Indeks utama pasar saham Spanyol, Ibex-35, ditutup lebih rendah pada Kamis, turun 0,68 persen menjadi 9.269,00 poin dari 9.332,60 poin sehari sebelumnya.
Saham BBVA memimpin penurunan dengan kehilangan 6,78 persen, diikuti oleh Caixabank, Acerinox, Tecnicas Reunidas, Bankia dan Ferrovial yang masing-masing kehilangan 3,02 persen, 1,94 persen, 1,65 persen, 1,63 persen dan 1,46 persen.
Di sisi lain, saham ArcelorMittal memimpin kenaikan dengan bertambah 6,87 persen, diikuti oleh AENA, Mapfre, Banco Santander, Abertis A dan Endesa yang masing-masing naik 1,87 persen, 1,79 persen, 1,76 persen, 1,48 persen dan 1,22 persen.
Sementara itu, premi risiko Spanyol ditutup pada 135 poin dan tingkat bunga obligasi 10-tahun Spanyol ditutup pada 1,6 persen, keduanya tidak menunjukkan perbedaan besar jika dibandingkan dengan penutupan Rabu.
Saham BBVA memimpin penurunan dengan kehilangan 6,78 persen, diikuti oleh Caixabank, Acerinox, Tecnicas Reunidas, Bankia dan Ferrovial yang masing-masing kehilangan 3,02 persen, 1,94 persen, 1,65 persen, 1,63 persen dan 1,46 persen.
Di sisi lain, saham ArcelorMittal memimpin kenaikan dengan bertambah 6,87 persen, diikuti oleh AENA, Mapfre, Banco Santander, Abertis A dan Endesa yang masing-masing naik 1,87 persen, 1,79 persen, 1,76 persen, 1,48 persen dan 1,22 persen.
Sementara itu, premi risiko Spanyol ditutup pada 135 poin dan tingkat bunga obligasi 10-tahun Spanyol ditutup pada 1,6 persen, keduanya tidak menunjukkan perbedaan besar jika dibandingkan dengan penutupan Rabu.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: