Gubernur Sulbar: pembangunan rel kereta api dimulai 2018
28 April 2016 19:32 WIB
Ilustrasi. Proyek Rel Kereta Api Trans Sulawesi. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (ketiga kiri) meninjau contoh proyek rel kereta api trans Sulawesi di Desa Pekkae, Barru, Sulawesi Selatan, Jumat (21/8/15). Pembangunan rel kereta api tahap pertama degan panjang jalur 145 km dari Pare-pare ke Makassar dengan alokasi anggaran Rp971 miliar yang di rencanakan akan rampung pada Desember tahun 2017. (ANTARA FOTO/Dew Fajriani)
Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengatakan, pemerintah pusat berencana mulai tahun 2018 melaksanakan pembangunan jaringan rel kereta api di Sulbar.
Ia menjelaskan, merujuk pada perencanaan pemerintah pusat, Sulbar masuk proyek Jalur Kereta Api Trans Sulawesi (Celebes Train Route).
"Rapat koordinasi dengan pemerintah di kabupaten telah dilakukan mengenai rencana pembangunan infrastruktur ini. Biaya pembebasan lahan yang akan dilalui oleh rel kereta api itu tanggung jawab pemerintah pusat dengan harga yang sudah sesuai," katanya.
Ia menjelaskan, sebagai langkah awal pembangunan rel kereta api maka akan disusun rencana induk dan analisis mengenai dampak lingkungan, kemudian pada 2017 dilakukan pembebasan lahan.
Pembangunan rel kereta api tersebut tahap awal akan dimulai dari Pare-Pare (Sulawesi Selatan) sampai ke Mamuju, ibu kota Provinsi Sulbar dengan panjang lintasan 225 kilometer.
Selanjutnya akan dibangun juga rel jalur Mamuju hingga Palu (Sulawesi Tengah) dengan panjang lintasan 295 kilometer.
Pemerintah di Sulbar telah berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk menyusun master plan dan amdal sebesar Rp2 miliar dan pemerintah pusat bersedia mengalokasikan anggaran pembangunan rel kereta api di Sulawesi sebesar Rp31 triliun.
Ia menjelaskan, merujuk pada perencanaan pemerintah pusat, Sulbar masuk proyek Jalur Kereta Api Trans Sulawesi (Celebes Train Route).
"Rapat koordinasi dengan pemerintah di kabupaten telah dilakukan mengenai rencana pembangunan infrastruktur ini. Biaya pembebasan lahan yang akan dilalui oleh rel kereta api itu tanggung jawab pemerintah pusat dengan harga yang sudah sesuai," katanya.
Ia menjelaskan, sebagai langkah awal pembangunan rel kereta api maka akan disusun rencana induk dan analisis mengenai dampak lingkungan, kemudian pada 2017 dilakukan pembebasan lahan.
Pembangunan rel kereta api tersebut tahap awal akan dimulai dari Pare-Pare (Sulawesi Selatan) sampai ke Mamuju, ibu kota Provinsi Sulbar dengan panjang lintasan 225 kilometer.
Selanjutnya akan dibangun juga rel jalur Mamuju hingga Palu (Sulawesi Tengah) dengan panjang lintasan 295 kilometer.
Pemerintah di Sulbar telah berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk menyusun master plan dan amdal sebesar Rp2 miliar dan pemerintah pusat bersedia mengalokasikan anggaran pembangunan rel kereta api di Sulawesi sebesar Rp31 triliun.
Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: