Makin banyak pengungsi kembali ke Turki dari Yunani
28 April 2016 09:52 WIB
Seorang pengungsi memegang pesan "Terima kasih Uni Eropa untuk menutup perbatasan" saat protes meminta pembukaan perbatasan di kamp darurat di perbatasan Yunani-Makedonia dekat desa Idomeni, Yunani, Jumat (18/3/2016). (REUTERS/Alkis Konstantinidis/cfo/16)
Mytilene, Yunani (ANTARA News) - Sebanyak 12 pengungsi Suriah kembali ke Turki dari Pulau Lesvos, Yunani, dengan naik pesawat pada Rabu (27/4), yang merupakan penerimaan kembali pengungsi pada musim semi tahun ini, kata pemerintah lokal.
Menurut Juru Bicara Lembaga Pemantau Perbatasan Eropa Frontes, Eva Montuguer, serta Kementerian Urusan Masyarakat Yunani, pengungsi tersebut telah meminta agar dipulangkan ke Turki.
Itu adalah kepulangan pertama dengan menggunakan pesawat ke Adana, Turki, kata Letnan Jenderal Polisi Yunani Zaharoula Tsirigoti.
Sebanyak 49 migran juga kembali ke Turki dengan naik perahu dari Kepulauan Yunani pada Selasa (26/4), yang merupakan misi ketiga berdasarkan Kesepakatan Turki-Uni Eropa pada 18 Maret untuk menangani krisis pengungsi, kata Pemerintah Yunani.
Sebanyak 13 orang kembali ke Turki dari Lesvos, lima dari Pulau Chios dan 31 dari Pulau Kos, kata Xinhua.
Yunani mengembalikan rombongan pertama sebanyak 136 orang ke Turki pada 6 April, berdasarkan kesepakatan Turki-Uni Eropa yang dicapai pada Maret untuk mencegah arus masuk pengungsi ke Eropa melalui Laut Aegea dan pada 8 April sebanyak 124 orang lagi dideportasi dari tiga pulau Yunani --yaitu Lesvos, Kos dan Samos.
Terlebih lagi, menurut pemerintah lokal, tidak akan ada pemulangan lagi sampai 1 Mei.
Sementara itu, beberapa protes digelar oleh polisi setempat pada Selasa di Kamp Moria di Lesvos, selama kunjungan Menteri Dalam Negeri Yiannis Mouzalas sementara ketegangan meningkat di instalasi di dekat kamp tersebut.
Pada Rabu pagi Lesvos menerima kedatangan 62 pengungsi, sedangkan Pusat Penahanan Moria dan Kamp Kara Tepe sudah menampung 4.150 pengungsi dan migran, demikian jumlah terkini yang disiarkan oleh Penjaga Pantai.
(Uu.C003)
Menurut Juru Bicara Lembaga Pemantau Perbatasan Eropa Frontes, Eva Montuguer, serta Kementerian Urusan Masyarakat Yunani, pengungsi tersebut telah meminta agar dipulangkan ke Turki.
Itu adalah kepulangan pertama dengan menggunakan pesawat ke Adana, Turki, kata Letnan Jenderal Polisi Yunani Zaharoula Tsirigoti.
Sebanyak 49 migran juga kembali ke Turki dengan naik perahu dari Kepulauan Yunani pada Selasa (26/4), yang merupakan misi ketiga berdasarkan Kesepakatan Turki-Uni Eropa pada 18 Maret untuk menangani krisis pengungsi, kata Pemerintah Yunani.
Sebanyak 13 orang kembali ke Turki dari Lesvos, lima dari Pulau Chios dan 31 dari Pulau Kos, kata Xinhua.
Yunani mengembalikan rombongan pertama sebanyak 136 orang ke Turki pada 6 April, berdasarkan kesepakatan Turki-Uni Eropa yang dicapai pada Maret untuk mencegah arus masuk pengungsi ke Eropa melalui Laut Aegea dan pada 8 April sebanyak 124 orang lagi dideportasi dari tiga pulau Yunani --yaitu Lesvos, Kos dan Samos.
Terlebih lagi, menurut pemerintah lokal, tidak akan ada pemulangan lagi sampai 1 Mei.
Sementara itu, beberapa protes digelar oleh polisi setempat pada Selasa di Kamp Moria di Lesvos, selama kunjungan Menteri Dalam Negeri Yiannis Mouzalas sementara ketegangan meningkat di instalasi di dekat kamp tersebut.
Pada Rabu pagi Lesvos menerima kedatangan 62 pengungsi, sedangkan Pusat Penahanan Moria dan Kamp Kara Tepe sudah menampung 4.150 pengungsi dan migran, demikian jumlah terkini yang disiarkan oleh Penjaga Pantai.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: