Palembang (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengharapkan partai berlambang pohon beringin itu ke depan akan dipimpin kader muda yang energik.

"Mudah-mudahan nanti dipimpin orang yang lebih baik daripada saya, yang muda dan lebih energik dari saya," katanya saat ditanya harapan pada munaslub setelah membuka Musyawarah Daerah IX DPD Golkar Sumatera Selatan di Palembang, Rabu sore.

Menurut dia, selain itu, pemimpin baru itu diharapkan akan membawa Partai Golkar menuju kemenangan pada masa-masa mendatang.

Sementara apa yang harus dibenahi di Partai Golkar, ia mengatakan banyak sekali yang harus dibenahi di partai tersebut.

"Saya kira yang harus dibenahi banyak, selalu berpikir bahwa yang akan datang lebih baik dari hari ini dan hari ini sudah lebih baik dari sebelumnya," katanya.

Sementara salah seorang calon Ketua Umum DPP Partai Golkar, Indra Bambang Utoyo mengatakan, kalau partai itu sekitar 1,5 tahun terpecah, ada luka dalam pecah itu.

Jadi, munas Golkar yang akan datang harus menjadi momentum kebangkitan dan persatuan partai Golkar, jangan sampai dalam munas yang akan datang malah tambah pecah, ujarnya.

"Saya membawa konsep untuk mempersatukan Golkar ini, menjadikan Golkar ini dan mendorong Golkar sebagai partai modern," tuturnya.

Ia menyatakan, partai modern adalah partai yang tidak dipimpin oleh satu atau satu kelompok.

Kepemimpinan partai modern adalah partai yang terbuka, jadi segala sesuatu dimusyawarahkan, bukan musyawarah dari satu atau dua orang saja yang selama ini terjadi di Golkar, sehingga pecah.

"Sekitar 41 persen pemilih yang akan datang adalah kelompok generasi Y. Kelompok generasi Y ini melek IT, partai modern adalah yang pertanggungjawaban terbuka dan transparan, tidak ada lagi yang tidak transparan," katanya.