Bantul (ANTARA News) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengirimkan delapan perajin asal daerah setempat guna mengikuti pameran kerajinan di Hong Kong selama sepekan ini.
"Belum lama ini dari kami mendampingi perajin untuk mengikuti pameran di Hong Kong, dan yang difasilitasi Pemda DIY untuk pameran tingkat internasional dari Bantul ada delapan perajin," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Rabu.
Menurut dia, pihaknya tidak mengetahui pasti perajin di sektor apa saja yang turut dalam pameran kerajinan itu, sebab yang diutus untuk mendampingi salah satu bawahannya, namun sesuai agenda pameran tersebut digelar sejak Senin (25/4) sampai Jumat (29/4) mendatang.
Meski begitu, kata dia, perajin yang diikutsertakan dalam pameran itu adalah mereka yang masih perajin kecil, namun mempunyai produk berkualitas dan berdaya saing di pasar internasional, sehingga perlu bantuan promosi melalui pameran tersebut.
"Inilah yang kita lakukan untuk mendorong perkembangan dan perluasan pasar produk kerajinan Banrul, bahkan promosi tidak hanya dalam negeri tapi luar negeri, kalau perlu mereka difasilitasi untuk demo proses pembuatan kerajinan," katanya.
Sementara itu, menurut dia, berbagai produk unggulan Bantul yang sudah memiliki kualitas ekspor di antaranya permebelan atau furniture, kerajinan gerabah, pakaian batik, kerajinan batik kayu, kerajinan kulit termasuk sarung tangan kulit yang diproduksi pabrik di Piyungan.
Sedangan tujuan utama ekspor kerajinan di antaranya Amerika Serikat dan Eropa, kemudian sebagian negara di Timur Tengah serta wilayah Asia seperti Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan serta sejumlah negara di Asia Tenggara.
"Kami juga mencoba memperluas pasar ekspor ke Vietnam dan Thailand, itu karena kunjungan wisatawan mancanegara ke negara tersebut tinggi, kuncinya itu kalau kunjungan wisatawan tinggi potensi pasar terbuka lebar," katanya.
Bantul kirim delapan perajin tampil di Hong Kong
27 April 2016 14:28 WIB
Ilustrasi--Pameran Kerajinan. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: