Jakarta (ANTARA News) - Produsen otomotif Jepang PT Suzuki Motor Corporation mengeluarkan laporan aktivitas bisnis kendaraan roda empat global mereka pada tahun fiskal (FY) 2015 yang mengalami perlambatan baik dari aspek total produksi, penjualan hingga ekspor.

Dalam data yang dikeluarkan pada Selasa (26/4) waktu setempat lewat laman resminya, Suzuki melaporkan total produksi kendaraan roda empat mereka pada FY 2015 (April 2015 - Maret 2016) mencapai 2.951.312 unit atau turun sebanyak tiga persen dibandingkan FY 2014.

Kenaikan produksi mobil Suzuki di luar Jepang, termasuk India, Hungaria dan Pakistan, yang mencapai 2.090.393 unit pada FY 2015 atau meningkat sebesar 5,2 persen tidak cukup untuk mengatrol penurunan produksi sebesar 18,4 persen di Jepang yang pada FY 2015 hanya menghasilkan 860.919 unit mobil.

Pada aspek penjualan secara global untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir Suzuki mengalami penurunan hanya menjual 2.861.194 unit sepanjang FY 2015 atau turun tipis 0,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski secara global turun, penjualan mobil Suzuki di luar Jepang mencatatkan rekor penjualan tertinggi sepanjang masa yakni sebanyak 2.231.167 unit atau meningkat 5,7 persen dibanding tahun sebelumnya.

Hanya saja perlambatan penjualan sebesar 16,6 persen di Jepang yang hanya menjual 630.027 unit berandil besar dalam penurunan penjualan global Suzuki sepanjang FY 2015 tersebut.

Penurunan penjualan di Jepang tersebut dialami untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir dalam lima tahun terakhir, dengan kontribusi perlambatan sebesar 19,2 persen dari model-model mobil mini atau berdimensi maksimal panjang kurang dari 3,4 meter, lebar kurang dari 1,48 meter dan tinggi kurang dari 2 meter dengan kapasitas mesin kurang dari 660 cc, seperti Wagon R dan Spacia.

Sepanjang FY 2015 mobil mini Suzuki hanya laku sebanyak 549.042 unit di Jepang, sedangkan penjualan mobil standar dan kecil mereka yang sepanjang FY 2015 mencapai 80.985 unit atau naik 5,9 persen.

Di sektor ekspor produksi mobil dari Jepang juga mengalami perlambatan hanya mengirimkan sebanyak 113.679 unit saja ke luar negeri atau turun sebesar 24,4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Penurunan yang berlangsung dalam lima tahun beruntun itu antara lain disebabkan turunnya pengiriman ke sejumlah kawasan termasuk Amerika Latin dan Afrika, demikian laporan aktivitas kendaraan roda empat Suzuki secara global.