Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) segera menyelesaikan pembangunan jaringan pipa gas ruas Muara Karang, Jakarta Utara menuju Muara Bekasi, Bekasi sepanjang 45 kilometer.

Direktur PGN Dilo Seno Widagdo di Jakarta, Selasa mengatakan, pembangunan pipa Muara Karang-Muara Bekasi akan semakin meningkatkan pemanfaatan gas untuk rumah tangga, usaha kecil, hotel, restoran, industri hingga pembangkit listrik.

"Jaringan pipa ini di desain mengalirkan gas hingga 200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)," katanya.

Menurut dia, wilayah yang terlewati pipa gas antara lain Muara Karang, Penjaringan, Koja, Kali Baru di Jakarta, hingga masuk ke Babelan dan Muara Bekasi di Bekasi.

Dilo mengatakan, PGN juga aktif melakukan kegiatan kepedulian sosial dan lingkungan di sekitar proyek Muara Karang-Muara Bekasi.

"Pada Senin (25/4) kami kembali memberikan bantuan peralatan kantor seperti komputer, AC (pendingin udara) dan lainnya, untuk enam kantor desa dan dua kantor kecamatan yang terlewati jalur pipa gas di Kecamatan Tarumajaya dan Babelan," ujarnya.

Ia menambahkan, PGN akan terus membangun infrastruktur gas untuk meningkatkan pemanfaatan, sekaligus penyerapan produksi gas nasional untuk kepentingan domestik.

Hingga saat ini, PGN telah membangun dan mengoperasikan lebih dari 7.000 km pipa gas atau setara dengan 76 persen pipa gas nasional.

Dari pipa tersebut, PGN menyalurkan gas 1.591 MMSCFD dengan penciptaan penghematan Rp88,03 triliun per tahun.

Saat ini, PGN menyalurkan gas ke 107.690 rumah tangga, 1.857 usaha kecil, mal, restoran, hotel, rumah sakit, serta 1.529 industri skala besar dan pembangkit listrik.

Pelanggan tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Papua.

PGN menargetkan pada 2016-2019 menambah pipa sepanjang 1.680 km di antaranya proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan dan Muara Bekasi-Semarang, serta pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping.